admin
Spekulasi terkait masa depan Ruben Amorim di kursi manajer Manchester United (MU) semakin memanas. Rentetan hasil buruk yang dialami The Red Devils sejak awal musim 2025/2026 memunculkan rumor bahwa Amorim bisa saja didepak sebelum memasuki periode Natal.
Performa Buruk di Awal Musim Tekan Posisi Amorim
Sejak ditunjuk sebagai manajer permanen MU pada November tahun lalu, Ruben Amorim memang belum mampu menghadirkan konsistensi performa. Musim lalu, ia membawa MU finis di posisi ke-15 Premier League — pencapaian yang jauh dari ekspektasi klub dan para penggemar. Meski sempat menembus final Liga Europa, MU gagal menjadi juara setelah dikalahkan Tottenham Hotspur. Kekalahan itu juga membuat Setan Merah gagal tampil di kompetisi Eropa musim ini.
Memasuki musim baru, ekspektasi tinggi kembali diberikan kepada Amorim. Klub mengucurkan dana lebih dari £200 juta untuk mendatangkan sejumlah pemain baru seperti Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo. Namun, tambahan amunisi itu belum memberikan dampak signifikan.
Dari empat laga awal Premier League, MU hanya meraih satu kemenangan dan menelan tiga kekalahan. Teranyar, mereka dibantai Manchester City tiga gol tanpa balas dalam Derby Manchester di Old Trafford akhir pekan lalu. Selain gagal bersaing di liga domestik, MU juga sudah tersingkir dari EFL Cup setelah secara mengejutkan disingkirkan klub divisi keempat Grimsby Town pada babak kedua.
Baca Juga Artikel Lainnya : Kevin Diks Dikecam Usai Borussia Mönchengladbach Dibantai Dikandang Sendiri
Kritik Tajam dari Eks Asisten Sir Alex Ferguson
Kondisi ini memantik kritik keras dari sejumlah pihak, termasuk eks asisten legendaris Sir Alex Ferguson, Rene Meulensteen. Dalam wawancara bersama BetVictor, Meulensteen menilai tidak ada cara lain bagi klub selain mempertimbangkan opsi pemecatan jika tren negatif ini berlanjut.
“Apakah Ruben Amorim bisa pergi sebelum Natal? Tentu saja bisa. Jika hasil tidak membaik dan dia tidak bisa membawa tim menang, saya rasa klub tidak punya pilihan lain,” ujar Meulensteen.
“Pertanyaannya, seberapa lama Anda akan terus berjalan ke arah yang salah? Anda tidak bisa terus berharap mendapat keberuntungan setiap pekan. Saat melawan Burnley mereka menang lewat penalti menit akhir, tapi itu bukan solusi jangka panjang.”
“Jika performa di lapangan buruk sekaligus hasilnya mengecewakan, pertanyaan tentang masa depan Amorim akan terus muncul setiap pekan. Ini hanya kelanjutan dari awal musim yang sangat mengecewakan,” tambahnya.
Meulensteen menekankan bahwa kekalahan 0-3 dari Manchester City bukan sekadar hasil yang buruk, tetapi juga cerminan dari kualitas permainan yang di bawah standar. Menurutnya, tidak ada tanda-tanda bahwa tim sedang membaik secara kolektif.
Rekam Jejak Amorim di Manchester United yang Belum Meyakinkan
Sejak kedatangannya, Ruben Amorim memang belum mampu membangun identitas permainan yang solid untuk Manchester United. Gaya menyerang yang coba diterapkan kerap membuat lini pertahanan mudah dieksploitasi, sementara kreativitas di lini tengah masih minim. Meski sempat menunjukkan peningkatan di Liga Europa musim lalu, performa MU di level domestik tetap mengecewakan.
Kesulitan ini makin diperparah dengan tekanan dari para suporter yang mulai kehilangan kesabaran. Banyak pihak menilai bahwa meski Amorim datang dengan reputasi bagus saat membesut Sporting CP di Portugal, ia tampak kesulitan beradaptasi dengan kerasnya kompetisi sepak bola Inggris.
Jadwal Berat Menanti, Nasib Amorim di Ujung Tanduk
Ke depan, Manchester United juga menghadapi jadwal berat menghadapi tim-tim papan atas Premier League. Jika tren kekalahan berlanjut, peluang Amorim untuk bertahan semakin tipis. Klub diperkirakan tidak akan menunggu terlalu lama jika situasi tidak membaik, mengingat mereka berisiko kembali gagal menembus zona Eropa untuk dua musim beruntun.
Sejumlah media Inggris bahkan menyebut bahwa manajemen MU mulai mempertimbangkan opsi pelatih sementara jika Amorim dipecat sebelum akhir tahun. Hal ini menandakan bahwa kesabaran klub terhadap sang manajer mulai habis.
Akankah Manchester United Ganti Pelatih Sebelum Natal?
Dengan tekanan besar dari publik, minimnya progres permainan, dan hasil buruk yang terus menumpuk, masa depan Ruben Amorim di Manchester United kini berada dalam situasi genting. Jika tidak segera membalikkan keadaan dalam beberapa pekan ke depan, kemungkinan besar ia akan menjadi korban berikutnya dari ekspektasi tinggi di Old Trafford.
Bagi Amorim, periode hingga Natal akan menjadi penentu: apakah ia mampu membuktikan diri dan menyelamatkan posisinya, atau justru mengakhiri masa baktinya lebih cepat dari yang diharapkan.
