Performa Gemilang Maarten Paes di Laga Perdana Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kiper andalan Timnas Indonesia, Maarten Paes, tampil heroik saat menghadapi Arab Saudi dalam laga perdana Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski skuad Garuda harus menelan kekalahan tipis 2-3, aksi penyelamatan gemilang Paes menjadi sorotan utama yang menyelamatkan Indonesia dari kekalahan lebih besar.
Pertandingan yang digelar di King Abdullah Sports City, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, mempertemukan dua tim dengan semangat tinggi untuk membuka langkah menuju Piala Dunia. Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Kevin Diks, namun Arab Saudi berhasil membalikkan keadaan melalui dua gol Feras Albrikan dan satu gol tambahan dari Saleh Abu Alshamat.
Meski kebobolan tiga gol, Paes tetap menjadi salah satu pemain terbaik Indonesia. Ia mencatat tujuh penyelamatan krusial, empat di antaranya berasal dari tembakan berbahaya di dalam kotak penalti. Tanpa refleks cepat dan penempatan posisinya yang presisi, Indonesia bisa saja kebobolan lima atau enam gol di laga ini.
Maarten Paes, Tembok Kokoh di Bawah Mistar Garuda

Sejak menit awal, tekanan Arab Saudi sudah terasa. Gaya bermain cepat dan direct dari The Green Falcons membuat lini belakang Indonesia beberapa kali kerepotan. Namun, Maarten Paes tampil tenang, disiplin, dan mampu mengatur ritme pertahanan.
Pada babak pertama, peluang emas Nawaf Bu Washl nyaris membuahkan gol setelah memanfaatkan umpan terobosan dari tengah. Beruntung, Paes dengan refleks tinggi mampu menepis bola dengan ujung jarinya dan mengamankan gawang.
Di babak kedua, pemain berusia 27 tahun itu kembali menunjukkan kualitasnya sebagai kiper kelas dunia. Dalam situasi satu lawan satu menghadapi Feras Albrikan, Paes dengan berani maju keluar dari gawang untuk memotong arah bola. Momen itu menjadi salah satu penyelamatan terbaiknya sepanjang pertandingan.
Tak hanya itu, Paes juga mencatat dua kali aksi meninju bola hasil umpan silang berbahaya serta dua kali melakukan sapuan di luar kotak penalti untuk memutus serangan lawan. Statistik dari SofaScore mencatat rating 7,9 untuk performanya — tertinggi kedua di antara seluruh pemain Timnas Indonesia, hanya kalah tipis dari Kevin Diks (8,0).
Comeback Sempurna Setelah Cedera Panjang
Performa impresif Maarten Paes di laga melawan Arab Saudi terasa semakin spesial karena ini adalah laga comeback-nya setelah absen cukup lama. Kiper FC Dallas itu sempat menepi sejak awal Agustus 2025 akibat cedera yang dialaminya saat membela klubnya di Major League Soccer (MLS).
Meski baru kembali berlatih penuh beberapa minggu sebelum bergabung dengan skuad Garuda, Paes menunjukkan kesiapan luar biasa. Kondisi fisiknya terlihat prima, refleksnya terjaga, dan komunikasi dengan pemain belakang seperti Jay Idzes, Elkan Baggott, dan Jordi Amat berjalan baik.
“Maarten menunjukkan mentalitas yang luar biasa. Dia benar-benar memberikan kepercayaan diri untuk seluruh tim,” ujar pelatih Patrick Kluivert dalam konferensi pers usai laga. “Kami tahu dia baru pulih dari cedera, tetapi performanya hari ini luar biasa.”
Penyelamat Indonesia dari Kekalahan Telak
Arab Saudi tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai lebih dari 60 persen. Mereka melepaskan total 16 tembakan dengan 10 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Tanpa penampilan gemilang Maarten Paes, skor bisa saja menjadi 6-2 atau lebih buruk bagi Indonesia.
Salah satu momen paling menegangkan terjadi di menit ke-78, ketika Albrikan mendapatkan peluang emas setelah lepas dari kawalan bek Indonesia. Namun Paes dengan cepat membaca arah bola dan menepis tendangan keras itu menggunakan satu tangan — penyelamatan yang mendapat tepuk tangan dari penonton di stadion.
Keberanian Paes untuk tetap agresif dan komunikatif di tengah tekanan besar membuat lini belakang Indonesia tetap hidup. Ia menjadi figur sentral yang menjaga semangat rekan setimnya tetap tinggi hingga peluit panjang berbunyi.
baca artikel selanjutnya : Unggul Pemain Timnas Indonesia Harus Takluk Dari Arab Saudi
Tantangan Berikutnya: Irak Menanti
Meski kalah dari Arab Saudi, peluang Timnas Indonesia untuk melangkah ke fase berikutnya masih terbuka. Skuad asuhan Patrick Kluivert kini harus bangkit dan mempersiapkan diri menghadapi Irak di laga kedua Grup B.
Kehadiran Maarten Paes sebagai penjaga gawang utama dipastikan akan kembali menjadi faktor penting. Dengan mental dan performa seperti saat melawan Arab Saudi, ia diharapkan bisa menjadi benteng terakhir yang kokoh dalam menghadapi lini serang Irak yang terkenal agresif.
“Pertandingan melawan Arab Saudi memberikan banyak pelajaran. Kami akan memperbaikinya dan kembali lebih kuat,” ujar Paes setelah pertandingan. “Tugas saya sederhana — memastikan Indonesia tetap punya peluang hingga akhir.”
Penjaga Harapan Garuda
Bagi publik sepak bola Tanah Air, penampilan Maarten Paes adalah simbol harapan. Di tengah tekanan dan hasil yang belum ideal, ia menjadi figur yang menunjukkan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara besar Asia.
Dengan refleks cepat, keberanian, dan jiwa kepemimpinannya di bawah mistar, Maarten Paes bukan sekadar kiper — ia adalah penjaga harapan Garuda untuk terus terbang tinggi menuju impian tampil di Piala Dunia 2026.






