admin
Indra Sjafri Sukses Bawa Timnas U-23 Tahan Mali
BOGOR – Usai pertandingan uji coba terakhir yang berakhir imbang 2-2 kontra Mali, pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, memberikan klarifikasi penting terkait komposisi skuadnya menuju SEA Games 2025. Menanggapi optimisme yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, Indra Sjafri dengan tegas menyatakan bahwa partisipasi para pemain yang berkarier di luar negeri (abroad) seperti Marselino Ferdinan belum bisa dijamin.
Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa proses negosiasi dengan klub-klub Eropa masih berjalan dan penuh tantangan. Hasil imbang melawan Mali, meski menjadi peningkatan signifikan dari kekalahan di laga pertama, menjadi latar belakang dari pernyataan pelatih berusia 60 tahun tersebut, yang mencoba menetapkan ekspektasi yang realistis jelang turnamen multi-olahraga terbesar di Asia Tenggara.
Klaim PSSI dan Realitas di Lapangan
Ketidakpastian ini bermula dari pernyataan Ketua BTN, Sumardji, yang sebelumnya menyebut bahwa bintang muda seperti Marselino Ferdinan sudah “dipastikan” akan memperkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025. Pernyataan ini tentu saja menimbulkan euforia di kalangan suporter, yang berharap bisa melihat pemain-pemain terbaik Indonesia beraksi.
baca juga artikel lainnya : Dianggap Sudah Habis Liverpool Siap Lepas Mohamed Salah
Namun, Indra Sjafri sebagai sosok yang langsung berhubungan dengan pemain dan bertanggung jawab atas komposisi taktis tim, memberikan sudut pandang yang lebih berbasis pada fakta di lapangan. Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini, belum ada kepastian tertulis dari klub-klub pemain tersebut mengenai pelepasan para pemainnya.
“Saya harus klarifikasi. Untuk semua pemain abroad, karena SEA Games ini bukan digelar pada FIFA Matchday, saya belum bisa memastikan bahwa mereka benar-benar nanti akan bergabung,” tegas Indra Sjafri dalam konferensi pers usai laga.
Indra Sjafri Beberkan Kendala Utama: SEA Games di Luar Jendela FIFA
Inti dari masalah ini terletak pada jadwal. SEA Games 2025 yang akan digelar mulai 9 Desember mendatang tidak termasuk dalam kalender FIFA Matchday. Ini adalah periode di mana klub-klub di seluruh dunia wajib melepas pemainnya untuk tugas membela tim nasional.
Di luar jendela tersebut, keputusan sepenuhnya ada di tangan klub. Klub bisa saja menolak melepas pemainnya jika jadwal SEA Games bentrok dengan komitmen penting di kompetisi domestik, seperti laga krusial di liga atau kompetisi Eropa. Bagi klub, kepentingan tim jauh lebih diutamakan, terlebih lagi para pemain ini adalah aset berharga bagi mereka.
Menyadari kendala struktural ini, PSSI tidak tinggal diam. Indra Sjafri menjelaskan bahwa upaya maksimal sedang dilakukan. “PSSI dalam hal ini Pak Ketua Umum dengan timnya sedang mencoba dan suratnya kami sudah sampaikan ke klub mereka masing-masing. Ya mudah-mudahan hal baik nanti akan bisa kami dapatkan,” ujarnya.
Sikap Realistis Indra Sajfri dan Fokus pada Skuad yang Ada
Selama pemusatan latihan (TC) dan dua laga uji coba melawan Mali, sejumlah pemain abroad seperti Ivar Jenner, Dion Markx, dan Mauro Zijlstra memang turut serta. Namun, status mereka tidak menjamin tempat di skuad final. Ivar Jenner, misalnya, sudah dipastikan harus meninggalkan TC selepas laga kedua untuk kembali ke klubnya, Utrecht.
Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya manajemen pemain di era modern. Indra Sjafri berharap agar tidak ada spekulasi lebih lanjut yang bisa menimbulkan harapan palsu di kalangan publik. Ia menegaskan bahwa pengumuman resmi mengenai skuad final baru akan dilakukan jika semua surat permohonan pemain ke klub mendapat jawaban resmi.
“Jadi jangan dulu bilang Ivar dan Marselino sudah pasti. Belum pasti. Oleh sebab itu, kami nanti akan merilis kalau memang benar-benar secara tertulis surat PSSI ke klub mereka masing-masing dibalas secara resmi,” ucapnya.
Sikap realistis yang ditunjukkan oleh Indra Sjafri ini adalah langkah bijak untuk menjaga fokus tim. Daripada bergantung pada pemain yang statusnya belum pasti, pelatih lebih memilih untuk mengoptimalkan potensi para pemain yang ada di TC saat ini, sambil terus berdoa dan berupaya agar proses negosiasi dengan klub-klub Eropa berjalan lancar.
