Cristiano Ronaldo Gagal Penalti Saat Portugal Taklukkan Irlandia
Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, menjadi sorotan setelah gagal menuntaskan eksekusi penalti dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irlandia. Dalam pertandingan yang digelar di Lisbon, Portugal akhirnya menang tipis 1-0 berkat gol Joao Neves di masa injury time. Namun, momen gagalnya penalti Ronaldo sempat membuat publik terhening.
Pada menit ke-65, wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran di kotak penalti. Cristiano Ronaldo, yang dikenal sebagai algojo utama Portugal, melangkah mantap mengambil bola. Tendangan keras kaki kanannya diarahkan ke tengah gawang, namun kiper Irlandia Caoimhin Kelleher dengan sigap menghalau bola menggunakan kakinya.
baca artikel lainnya : Prediksi Shin Tae-yong Terbukti Benar, Timnas Gagal ke Piala Dunia
Reaksi Ronaldo menunjukkan kekecewaan mendalam. Ia memegang kepala dan menatap ke arah tribun, tampak frustrasi atas peluang emas yang terbuang. Bagi pemain berusia 40 tahun itu, kegagalan tersebut bukan hanya soal penalti yang gagal, tetapi juga tentang beban besar sebagai ikon sepak bola Portugal selama dua dekade terakhir.
Isyarat Maaf Cristiano Ronaldo
Setelah pertandingan berakhir, Cristiano Ronaldo tampak mengangkat tangan ke arah suporter Portugal di tribune Estádio José Alvalade. Gestur tersebut ditafsirkan sebagai permintaan maaf atas kegagalan penalti yang hampir membuat Portugal kehilangan poin penting.
Namun, sebagian besar suporter justru merespons dengan tepuk tangan dan dukungan, meneriakkan nama Ronaldo sebagai bentuk penghormatan. Bagi banyak penggemar, aksi simbolik itu adalah bukti kerendahan hati sang kapten — seorang megabintang yang tak segan mengakui kesalahan di hadapan publiknya sendiri.
Momen tersebut juga memunculkan perdebatan di kalangan fans dan media Portugal. Sebagian menganggap Ronaldo seharusnya mulai mempertimbangkan pensiun dari tim nasional, sementara pihak lain menilai Ronaldo masih punya peran vital sebagai pemimpin dan inspirasi di ruang ganti.
Dukungan dari Rekan Setim: “Ronaldo Tak Perlu Minta Maaf”

Salah satu pemain muda Portugal, Renato Veiga, ikut memberikan pembelaan kepada kaptennya. Gelandang Villarreal itu menegaskan bahwa Cristiano Ronaldo tidak memiliki kewajiban untuk meminta maaf atas kegagalannya, mengingat semua pencapaian luar biasa yang telah ia persembahkan untuk sepak bola Portugal.
“Cristiano Ronaldo tidak harus minta maaf untuk apa pun. Dengan segala yang sudah dia berikan untuk Portugal — baik di masa lalu maupun sekarang — dia tidak perlu merasa bersalah,” ujar Veiga dikutip dari O Jogo.
Pernyataan tersebut mendapat dukungan luas dari kalangan pemain dan legenda sepak bola Portugal. Mereka menilai, kontribusi Ronaldo selama lebih dari dua dekade jauh lebih besar daripada satu momen kegagalan di titik putih.
Dua Dekade Pengabdian Cristiano Ronaldo untuk Portugal
Sejak melakukan debutnya pada Agustus 2003, Cristiano Ronaldo telah mencatatkan 224 penampilan dan 141 gol untuk Timnas Portugal. Ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah sepak bola internasional, serta menjadi simbol kebanggaan nasional bagi rakyat Portugal.
Ronaldo memainkan peran penting dalam membawa Portugal menjuarai Euro 2016, serta dua kali memenangkan UEFA Nations League. Di usia yang telah menginjak 40 tahun, ia masih menjadi pemain sentral dalam strategi pelatih Roberto Martínez, terutama dalam hal kepemimpinan dan motivasi tim.
Dedikasi Ronaldo terlihat dari komitmennya menjaga performa di level tertinggi, meski kini memperkuat Al Nassr di Liga Arab Saudi. Ia terus menunjukkan konsistensi mencetak gol di level klub dan negara, menjadi panutan bagi generasi muda Portugal seperti Joao Neves, Gonçalo Ramos, dan Rafael Leão.
Suporter Portugal Tetap Setia
Meski ada sebagian pihak yang mulai mempertanyakan usia dan efektivitas Ronaldo di lapangan, dukungan publik Portugal terhadap sang megabintang tetap luar biasa. Di media sosial, banyak penggemar yang membanjiri lini waktu dengan pesan dukungan menggunakan tagar #ObrigadoRonaldo (Terima kasih Ronaldo).
Bagi fans, kegagalan satu penalti tidak menghapus dedikasi 22 tahun pengabdian Ronaldo kepada tim nasional. Banyak yang menilai bahwa permintaan maaf sang kapten justru memperlihatkan ketulusan dan rasa tanggung jawabnya sebagai pemimpin sejati.
“Dia tidak perlu meminta maaf. Ronaldo adalah alasan kami mencintai sepak bola Portugal. Kami berdiri bersamanya, selalu,” tulis salah satu suporter di platform X (Twitter).
Fokus ke Laga Berikutnya
Cristiano Ronaldo kini mengalihkan fokusnya untuk laga berikutnya saat Portugal menjamu Hungaria dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (15/10) dini hari WIB. Pelatih Roberto Martínez memastikan Ronaldo tetap menjadi bagian penting dalam rencana taktik tim, menegaskan bahwa satu kegagalan tidak akan menggoyahkan kepercayaan terhadap kapten berpengalaman itu.
“Ronaldo adalah pemimpin tim ini. Ia tahu bagaimana bangkit dari kegagalan, dan justru momen seperti ini yang membuatnya semakin kuat,” ujar Martínez.
Portugal masih berada di posisi puncak klasemen sementara grup, dan kemenangan atas Hungaria akan memperbesar peluang mereka mengamankan tiket langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.






