Ucapan Terima Kasih Calvin Verdonk Untuk Patrick Kluivert

Lewat unggahan di akun media sosial pribadinya, Calvin Verdonk menuliskan kalimat sederhana namun sarat emosi. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan oleh Patrick Kluivert serta staf kepelatihannya selama berada di Timnas Indonesia.

“Terima kasih kepada pelatih dan staf atas kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai pemain dan kerja keras yang telah kami lakukan sebagai tim,” tulis Verdonk dalam unggahannya.

Pernyataan tersebut disambut dengan berbagai komentar positif dari para penggemar Timnas Indonesia yang turut mengapresiasi sikap profesional sang pemain. Meski singkat, ucapan itu dianggap sebagai bentuk penghargaan dari seorang pemain terhadap pelatih yang telah berjasa mempercayainya tampil di skuad utama.

Calvin Verdonk sendiri merupakan salah satu pemain yang dipercaya Kluivert sejak awal masa kepemimpinannya. Pemain berusia 27 tahun yang kini memperkuat Lille OSC di Ligue 1 Prancis itu menjadi bagian penting dalam lini pertahanan Indonesia selama kualifikasi.


Perpisahan yang Penuh Rasa Hormat

Patrick Kluivert sebelumnya juga telah mengungkapkan kesedihannya setelah resmi berpisah dengan PSSI. Dalam pernyataannya, mantan bintang Barcelona dan Ajax Amsterdam itu mengaku kecewa karena gagal membawa Indonesia tampil di Piala Dunia 2026, namun tetap bangga bisa bekerja untuk tim nasional Indonesia.

“Saya bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia. Walau hasilnya tidak sesuai harapan, saya melihat banyak potensi besar dalam skuad ini,” kata Kluivert.

Kluivert bergabung dengan Indonesia pada Januari 2025 menggantikan Shin Tae-yong. Ia datang bersama rombongan pelatih asal Belanda yang dipercaya membawa perubahan, termasuk Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Sjoerd Woudenberg. Namun hasil yang diperoleh tidak sesuai ekspektasi, dengan hanya dua kemenangan — melawan China dan Bahrain — sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Dukungan Calvin Verdonk untuk Kluivert dari Para Pemain

Tak hanya Calvin Verdonk, beberapa pemain lain dikabarkan juga menyampaikan rasa hormat kepada sang pelatih secara pribadi. Mereka menilai bahwa meski gagal secara hasil, Kluivert telah memberikan kontribusi besar dalam hal profesionalisme dan kedisiplinan di dalam skuad.

baca Artikel lainnya : Malaysia Salip Ranking Timnas Indonesia Usai Gagal Kepiala Dunia

Salah satu staf pelatih lokal yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa hubungan antara pemain dan Kluivert sebenarnya cukup baik. “Para pemain menghormati beliau. Hasil memang tidak berpihak, tapi dari sisi pembinaan dan sistem kerja, Kluivert meninggalkan fondasi yang kuat,” ujarnya.

Unggahan Verdonk pun dianggap mewakili perasaan banyak pemain. Sikapnya yang tetap menunjukkan rasa hormat di tengah situasi sulit dinilai sebagai contoh profesionalisme yang patut ditiru oleh pemain lain di skuad Garuda.

Calvin Verdonk
Calvin Verdonk

PSSI Pertahankan Beberapa Posisi Kunci

Dalam pengumuman resminya, PSSI menjelaskan bahwa penghentian kerja sama hanya berlaku bagi jajaran tim pelatih utama. Sementara beberapa posisi penting seperti Direktur Teknik (Alexander Zwiers), Kepala Pencari Bakat (Simon Tahamata), dan Penasihat Teknis (Jordi Cruyff) akan tetap dipertahankan.

Langkah ini menunjukkan bahwa PSSI masih ingin menjaga kesinambungan program jangka panjang yang sudah dirintis sejak era Kluivert. Namun, publik sepak bola nasional kini menanti siapa sosok pelatih baru yang akan ditunjuk untuk memimpin Indonesia menghadapi agenda internasional berikutnya.


Masa Depan Timnas Indonesia Setelah Kluivert

Pemecatan Patrick Kluivert menjadi titik balik penting bagi PSSI untuk melakukan evaluasi besar-besaran. Kegagalan di babak keempat kualifikasi menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki, baik dari sisi strategi, persiapan fisik, maupun mental bertanding pemain.

Calvin Verdonk dan rekan-rekan diharapkan tetap fokus menghadapi fase berikutnya, termasuk Kualifikasi Piala Asia 2027. Meskipun kehilangan sosok pelatih yang dikenal dekat dengan pemain, semangat kebersamaan dan loyalitas terhadap Merah-Putih tetap harus dijaga.

Ungkapan Verdonk menjadi refleksi bahwa di balik kegagalan, selalu ada rasa hormat dan pembelajaran yang bisa diambil. “Pesan sederhana tapi bermakna dari Calvin menunjukkan betapa besar rasa saling menghargai di dalam skuad ini,” tulis salah satu komentar netizen di media sosial.

situs taruhan bola uang asli

Related Posts

Viral Gol Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025

Bek Timnas Indonesia Rizky Ridho Masuk Nominasi Penghargaan Gol Terbaik Dunia Kabar membanggakan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Rizky Ridho, bek tangguh milik Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, resmi…

Viral Cristiano Ronaldo Sindir Fans Irlandia, Berujung Kartu Merah

Cristiano Ronaldo Dikartu Merah, Portugal Takluk dari Republik Irlandia Timnas Portugal harus menerima hasil pahit ketika mereka tumbang 0-2 dari Republik Irlandia dalam laga internasional yang berlangsung panas dan penuh…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Viral Gol Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025

  • By admin
  • November 14, 2025
  • 1 views
Viral Gol Rizky Ridho  Masuk Nominasi Puskas Award 2025

Viral Cristiano Ronaldo Sindir Fans Irlandia, Berujung Kartu Merah

  • By admin
  • November 14, 2025
  • 3 views
Viral Cristiano Ronaldo Sindir Fans Irlandia, Berujung Kartu Merah

Ucapan Jose Mourinho Terbukti, Wasit Liga Turki Doyan Judi

  • By admin
  • November 12, 2025
  • 5 views
Ucapan Jose Mourinho Terbukti, Wasit Liga Turki Doyan Judi

Timur Kapadze Beri Sinyal Kuat Latih Indonesia

  • By admin
  • November 12, 2025
  • 3 views
Timur Kapadze Beri Sinyal Kuat Latih Indonesia

Rekor 100 Persen Bayern Munich Diputus Union Berlin

  • By admin
  • November 10, 2025
  • 7 views
Rekor 100 Persen Bayern Munich Diputus Union Berlin

Sempat Dianulir, Gol Cleylton Selamatkan Persis Solo dari Kekalahan

  • By admin
  • November 9, 2025
  • 7 views
Sempat Dianulir, Gol Cleylton Selamatkan Persis Solo dari Kekalahan