Shin Tae-yong Optimis Indonesia Layak Lolos Dibanding Alex Pastoor

Optimisme Shin Tae-yong Usai Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jakarta — Setelah Timnas Indonesia gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026, pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong justru menatap masa depan dengan optimisme tinggi. Ia yakin, skuad Garuda memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2030 jika semua pihak bersatu dan melakukan persiapan matang sejak dini.

Dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia harus menerima kenyataan pahit. Skuad Garuda kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi dan kembali menelan kekalahan 0-1 dari Irak. Hasil tersebut membuat langkah Indonesia terhenti dan gagal melangkah ke babak selanjutnya.

Meski begitu, Shin Tae-yong menegaskan bahwa kegagalan kali ini bukan akhir dari segalanya. “Memang sayang sekali kita gagal di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia, tapi sepak bola tidak berhenti di situ. Masih ada harapan dan langkah berikutnya,” ujar Shin kepada Goalpost.

Menurutnya, Indonesia perlu mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut untuk memperkuat fondasi tim nasional di masa depan. “Masih ada Piala Asia 2027. Kalau dipersiapkan lebih baik, saya yakin Indonesia bisa menuju Piala Dunia 2030,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Pernyataan Alex Pastoor yang Memantik Reaksi

alex pastoor dikritik  Shin Tae-yong
alex pastoor dikritik Shin Tae-yong

Sebelumnya, Alex Pastoor—yang merupakan asisten pelatih Patrick Kluivert—sempat menimbulkan perdebatan setelah menyebut bahwa ambisi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 adalah sesuatu yang “tidak logis.” Ia menilai, dengan peringkat FIFA Indonesia yang masih di urutan ke-119 ketika babak keempat dimulai, peluang lolos ke Piala Dunia sangat kecil.

“Keinginan untuk tampil di Piala Dunia adalah sesuatu yang bagus, tetapi secara realistis, itu sulit dicapai dalam waktu dekat. Tim ini masih membutuhkan waktu dan pengalaman lebih,” ujar Pastoor dalam wawancara usai laga terakhir kualifikasi.

Pernyataan itu menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pecinta sepak bola nasional. Sebagian menilai komentarnya realistis, namun tidak sedikit pula yang menganggapnya meremehkan potensi Timnas Indonesia yang terus berkembang di bawah kepelatihan Shin Tae-yong.

Shin sendiri memilih untuk menanggapi komentar tersebut dengan tenang dan penuh semangat positif. Ia menilai kritik itu justru bisa dijadikan bahan refleksi untuk memperbaiki kekurangan tim di masa depan.

“Saya tidak melihatnya sebagai hal negatif. Setiap orang berhak berpendapat, tapi bagi saya, justru ini menjadi motivasi agar kita bisa membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing,” tegas pelatih yang pernah membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 itu.

baca artikel lainnya : Gagal Bersama Timnas Thom Haye Bersinar di Persib Bandung

Harapan Baru Menuju Piala Asia 2027

Shin Tae-yong kini menatap turnamen besar berikutnya, yaitu Piala Asia 2027. Ajang tersebut dinilai menjadi momentum penting untuk menilai sejauh mana perkembangan sepak bola Indonesia di tingkat Asia.

“Piala Asia 2027 akan jadi tolok ukur. Di sana kita bisa melihat kemampuan pemain dan seberapa jauh tim bisa bersaing dengan negara-negara besar seperti Jepang, Korea Selatan, atau Iran,” kata Shin.

Untuk itu, ia berharap PSSI bisa menyiapkan program pembinaan jangka panjang yang lebih terarah. Menurutnya, fokus utama harus diberikan pada pengembangan pemain muda, peningkatan kualitas kompetisi domestik, dan profesionalitas di level klub.

“Kalau semuanya berjalan dengan baik, kita bisa punya generasi emas yang benar-benar siap untuk tampil di Piala Dunia 2030,” tambahnya.

Konsistensi dan Mentalitas Jadi Kunci

Salah satu hal yang menjadi perhatian Shin Tae-yong adalah mentalitas bertanding para pemain. Menurutnya, kualitas teknik dan taktik bisa ditingkatkan lewat latihan, namun mental juara perlu dibangun lewat pengalaman dan kepercayaan diri.

“Pemain Indonesia punya bakat besar, tapi mereka harus belajar menghadapi tekanan. Sepak bola bukan hanya soal skill, tapi juga tentang bagaimana tetap fokus dan berani saat melawan tim-tim kuat,” jelasnya.

Shin juga menyinggung pentingnya dukungan publik dan federasi untuk menjaga stabilitas timnas. Ia menilai, sepak bola Indonesia tidak boleh terus berganti arah setiap kali hasil tidak sesuai harapan. Konsistensi dalam pembinaan akan menjadi modal utama menuju level yang lebih tinggi.

Dukungan Publik dan PSSI Diharapkan Tetap Solid

Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang menimbulkan kekecewaan besar bagi pendukung Garuda. Namun Shin Tae-yong meminta seluruh elemen, mulai dari federasi, pemain, hingga suporter, untuk tetap optimistis.

“Harapan saya, semua pihak tetap melihat ke depan. Jangan berhenti percaya. Sepak bola adalah proses panjang, dan kita harus terus belajar dari setiap kekalahan,” ujar Shin.

Ia juga berpesan agar publik tidak kehilangan kepercayaan terhadap potensi generasi muda Indonesia yang mulai bermunculan. Banyak pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Justin Hubner, dan Rafael Struick yang kini mulai menorehkan karier di klub luar negeri, dan hal itu menjadi sinyal positif untuk masa depan Garuda.

Shin Tae-yong dan Misi Menuju 2030

Meski masa depan kepelatihannya bersama Timnas Indonesia sempat menjadi perbincangan, Shin Tae-yong menegaskan bahwa misinya belum selesai. Ia masih ingin melanjutkan perjalanan bersama skuad Garuda untuk membawa Indonesia ke pentas tertinggi sepak bola dunia.

“Target saya jelas: membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030. Itu mungkin terdengar jauh, tapi saya percaya, kalau ada kerja keras dan dukungan dari semua pihak, kita bisa mencapainya,” tuturnya penuh semangat.

Optimisme Shin Tae-yong menjadi angin segar bagi sepak bola Indonesia. Di tengah kritik dan kekecewaan pasca kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih berusia 54 tahun itu menanamkan kembali keyakinan bahwa impian besar itu bukan hal mustahil.

Dengan perencanaan matang, regenerasi yang berkelanjutan, serta dukungan penuh dari federasi dan publik, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia benar-benar mampu menembus Piala Dunia 2030—mewujudkan impian yang selama ini hanya terasa sebagai mimpi.

link alternatif situs qiuqiu99

Related Posts

Viral Gol Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025

Bek Timnas Indonesia Rizky Ridho Masuk Nominasi Penghargaan Gol Terbaik Dunia Kabar membanggakan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Rizky Ridho, bek tangguh milik Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, resmi…

Viral Cristiano Ronaldo Sindir Fans Irlandia, Berujung Kartu Merah

Cristiano Ronaldo Dikartu Merah, Portugal Takluk dari Republik Irlandia Timnas Portugal harus menerima hasil pahit ketika mereka tumbang 0-2 dari Republik Irlandia dalam laga internasional yang berlangsung panas dan penuh…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Viral Gol Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025

  • By admin
  • November 14, 2025
  • 1 views
Viral Gol Rizky Ridho  Masuk Nominasi Puskas Award 2025

Viral Cristiano Ronaldo Sindir Fans Irlandia, Berujung Kartu Merah

  • By admin
  • November 14, 2025
  • 3 views
Viral Cristiano Ronaldo Sindir Fans Irlandia, Berujung Kartu Merah

Ucapan Jose Mourinho Terbukti, Wasit Liga Turki Doyan Judi

  • By admin
  • November 12, 2025
  • 5 views
Ucapan Jose Mourinho Terbukti, Wasit Liga Turki Doyan Judi

Timur Kapadze Beri Sinyal Kuat Latih Indonesia

  • By admin
  • November 12, 2025
  • 3 views
Timur Kapadze Beri Sinyal Kuat Latih Indonesia

Rekor 100 Persen Bayern Munich Diputus Union Berlin

  • By admin
  • November 10, 2025
  • 6 views
Rekor 100 Persen Bayern Munich Diputus Union Berlin

Sempat Dianulir, Gol Cleylton Selamatkan Persis Solo dari Kekalahan

  • By admin
  • November 9, 2025
  • 7 views
Sempat Dianulir, Gol Cleylton Selamatkan Persis Solo dari Kekalahan