
Profil Klub PSBS Biak di Indonesia Super League 2025/26
PSBS Biak, klub berjuluk Badai Pasifik, tengah bersiap menyambut musim kedua mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan ambisi besar. Setelah menjuarai Liga 2 musim 2023/24 dan tampil cukup solid pada musim debut Liga 1 2024/25, PSBS bertekad melangkah lebih jauh di Indonesia Super League (ISL) 2025/26.
Perubahan besar dilakukan oleh manajemen PSBS . Mulai dari pergantian pelatih hingga perekrutan pemain lokal dan asing, semuanya dilakukan untuk meningkatkan daya saing klub. Musim ini, PSBS akan bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dan berharap bisa menjadi salah satu tim kejutan yang mampu menyaingi dominasi tim-tim mapan.
Baca Juga : Debut Manis Kevin Diks di Moenchengladbach Dengan Sumbang Gol
Divaldo Alves: Arsitek Baru PSBS Biak

Pelatih asal Portugal, Divaldo Alves, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala PSBS pada Juli 2025. Lahir di Angola pada 12 Agustus 1978, Alves memiliki pengalaman panjang di sepak bola Indonesia. Ia pernah menangani klub-klub seperti PSMS Medan, Persijap Jepara, Persebaya 1927, Persita Tangerang, dan Persik Kediri.
Salah satu pencapaian terbaiknya adalah menyelamatkan Persik Kediri dari degradasi pada musim 2022/23. Dikenal dengan pendekatan formasi menyerang 4-3-3 dan adaptasi taktik yang fleksibel, Divaldo Alves diharapkan dapat meningkatkan performa PSBS dan memperkokoh lini permainan mereka.
Sandro Embaló: Tembok Baru di Pertahanan PSBS
Sandro Daniel Rais Embaló, bek tengah asal Portugal, menjadi rekrutan utama PSBS untuk musim ini. Pemain berusia 29 tahun tersebut didatangkan untuk memperkuat lini belakang yang musim lalu menjadi titik lemah, dengan kebobolan 47 gol dari 34 pertandingan.
Embaló memiliki tinggi badan 1,90 meter dan dikenal sebagai bek yang kuat dalam duel udara serta disiplin secara taktis. Ia diharapkan mampu menjadi pemimpin di lini belakang dan memperbaiki catatan pertahanan PSBS . Adaptasi cepat bersama duet seperti Hwang Myung-hyun maupun bek lokal akan menjadi kunci solidnya pertahanan tim musim ini.
Pemain Termahal PSBS Biak: Sandro Embaló
Selain menjadi pilar utama di pertahanan, Sandro Embaló juga menyandang status sebagai pemain dengan nilai pasar tertinggi di skuad PSBS Biak. Berdasarkan data Transfermarkt, nilai pasarnya mencapai Rp3,82 miliar.
Pengalaman bermain di berbagai klub di Portugal membuat Embaló diproyeksikan menjadi tokoh sentral dalam taktik Divaldo Alves. Ketenangannya dalam membaca permainan dan kemampuan dalam duel satu lawan satu akan sangat membantu PSBS dalam mengarungi kerasnya persaingan ISL 2025/26.
Daftar Skuad PSBS Musim 2025/26
Biak memperkenalkan 29 pemain resmi untuk mengarungi musim kompetisi 2025/26. Skuad ini mencerminkan transformasi besar dalam tubuh tim:
- Patrias Rumere
- Nelson Alom
- Moses Madjar
- Urbanus Lasol
- Damianus Adiman Putra
- Ians Rumbewas
- Samuel Gwijangge
- Tobias Solossa
- Muhammad Tahir
- Aldo Geraldo Manuel Monteiro (Angola)
- Heri Susanto
- Arjuna Agung
- Arif Budiyono
- Raja Siregar
- Ilham Udin Armaiyn
- Andre Otaviansyah
- Nurhidayat Haji Haris
- Lucky Oktavianto
- Muhammad Isa
- Andika Wisnu
- Hadi Ardiansyah
- Sandro Embaló (Portugal)
- Hwang Myung-hyun (Korea Selatan)
- Eduardo Barbosa (Portugal)
- Claudio Lucas Morais (Brasil)
- Kevin Lopez (Kolombia)
- Mohcine Hassan (Maroko)
- Iqbal Hadi
- Dimas Galih
Performa PSBS Biak di Liga 1 2024/25
Musim debut PSBS Biak di Liga 1 2024/25 berakhir manis. Mereka finis di peringkat kesembilan dengan raihan 48 poin dari 13 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 12 kekalahan. Setelah awal musim yang tidak konsisten dan pemecatan pelatih Juan Esnaider, tim menunjukkan peningkatan pesat di bawah pelatih sementara Marcos Samso.
Di delapan laga terakhir, PSBS tak terkalahkan dengan lima kemenangan dan tiga hasil imbang. Mereka bahkan berhasil mengalahkan tim-tim besar seperti Borneo FC (1-0), Bali United (2-0), dan PSS Sleman (2-1). Kebangkitan ini menegaskan bahwa PSBS memiliki fondasi kuat untuk bersaing lebih tinggi pada musim ini.