
Era Baru Persebaya Surabaya di Super League 2025/26
Persebaya Surabaya memasuki musim baru dengan semangat dan ambisi besar untuk merebut gelar juara Super League 2025/26. Setelah finis di posisi keempat musim lalu, manajemen mengambil langkah berani dengan menunjuk pelatih asal Spanyol, Eduardo Perez, sebagai juru taktik baru.
Perez membawa filosofi sepakbola modern berbasis penguasaan bola dan serangan terstruktur, yang diharapkan mampu mengangkat kualitas permainan Bajul Ijo. Persiapan matang dilakukan, termasuk pemusatan latihan di Perth, Australia, serta uji coba intensif untuk memantapkan taktik.
Baca Juga : Negosiasi Kontrak Vinicius Junior Alami Kebuntuan
Eduardo Perez: Pelatih Baru Persebaya Surabaya dengan Filosofi Modern

Eduardo Perez bukan sosok asing bagi sepak bola Indonesia. Mantan pelatih kiper Timnas Indonesia era Luis Milla ini pernah menukangi PSS Sleman di Liga 1 2019/2020. Berbekal lisensi UEFA Pro, ia dikenal disiplin dalam taktik dan piawai mengembangkan potensi pemain muda.
Kehadirannya di Persebaya diharapkan mampu memadukan pengalaman internasional dengan pemahaman budaya sepak bola Indonesia, demi membawa Bajul Ijo meraih prestasi yang diidamkan Bonek.
Pemain Kunci: Bruno Moreira dan Francisco Rivera
- Bruno Moreira: Winger asal Brasil ini tetap menjadi motor serangan utama Persebaya. Kecepatan, dribel tajam, dan akurasi tembakannya menjadi senjata mematikan yang selalu merepotkan lawan. Selain itu, Bruno juga berperan sebagai mentor bagi pemain muda.
- Francisco Rivera: Gelandang kreatif asal Meksiko ini menyandang status pemain termahal di skuad Bajul Ijo dengan nilai Rp 7,82 miliar. Eks Madura United ini dikenal dengan visi permainan tajam, distribusi bola presisi, dan kemampuannya mengendalikan tempo laga.
Capaian Musim Lalu dan Harapan Baru
Pada musim Liga 1 2024/25, Persebaya Surabaya finis di posisi keempat dengan 56 poin dari 34 laga (15 menang, 11 imbang, 8 kalah). Meski stabil di papan atas, hasil tersebut dianggap belum memenuhi target juara yang diidamkan manajemen dan suporter.
Kini, dengan skuad yang telah diperkuat dan pelatih baru berpengalaman, Persebaya diprediksi akan menjadi ancaman serius dalam perebutan gelar Super League 2025/26.
Jalan Terjal Menuju Gelar Juara
Tantangan terbesar Eduardo Perez adalah menjaga konsistensi, terutama dalam laga tandang berat melawan tim-tim seperti Persib Bandung dan PSM Makassar. Namun, hasil positif di laga pramusim menunjukkan skema baru mulai berjalan efektif.
Jika adaptasi pemain baru berjalan lancar dan Persebaya mampu meraih hasil positif di awal musim, peluang untuk menembus tiga besar bahkan meraih gelar juara sangat terbuka. Bonek pun berharap, musim ini menjadi momen yang mengakhiri penantian panjang mereka akan trofi.