admin
Pertarungan Dua Raksasa Kembali Hadir di laga El Clasico
El Clasico, duel yang selalu menyedot perhatian dunia, kembali hadir di musim 2025/26. Pertemuan perdana antara Real Madrid dan Barcelona ini akan berlangsung di Santiago Bernabéu, Minggu (26/10/2025) malam WIB. Laga ini bukan sekadar adu gengsi, tetapi juga menjadi ajang perebutan posisi puncak klasemen sementara Liga Spanyol.
Real Madrid datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah memetik hasil sempurna di kandang musim ini. Namun, di sisi lain, Barcelona memiliki rekor yang lebih mentereng dalam 10 pertemuan terakhir El Clasico — Blaugrana unggul enam kemenangan berbanding empat milik Los Blancos.
Atmosfer panas sudah terasa sejak beberapa hari sebelum laga. Kota Madrid dipenuhi warna putih kebanggaan Los Blancos dan gradasi biru-merah pendukung Barcelona. El Clasico kali ini kembali diwarnai narasi klasik: kedigdayaan Madrid di kandang versus superioritas Barcelona dalam sejarah pertemuan terakhir.
Absennya Hansi Flick dan Tantangan bagi Barcelona
Barcelona datang ke Bernabéu tanpa kehadiran sang pelatih, Hansi Flick, di sisi lapangan. Flick harus menjalani hukuman larangan mendampingi tim setelah menerima kartu merah dalam laga sebelumnya kontra Girona. Absennya Flick jelas menjadi pukulan tersendiri bagi Blaugrana, mengingat laga El Clasico kerap membutuhkan sosok pemimpin yang bisa mengatur strategi dan menjaga mental pemain di tengah tekanan tinggi.
Namun, meski tanpa Flick di pinggir lapangan, skuad Barcelona diyakini tetap solid. Kapten Frenkie de Jong dan pemain muda sensasional Lamine Yamal akan menjadi motor permainan tim Catalan. Dengan kecepatan, kreativitas, dan mentalitas yang mulai matang, Yamal diharapkan bisa menjadi pembeda di laga penuh gengsi ini.
“Antusiasmenya sudah pasti akan sangat tinggi. Ini akan jadi tontonan menarik, dan kami siap bermain dengan karakter kami sendiri,” ujar Enric Masip, asisten pelatih Barcelona yang akan memimpin dari area teknis.
Misi Real Madrid: Amankan Takhta La Liga
Bagi Real Madrid, El Clasico kali ini memiliki makna lebih dari sekadar gengsi. Tim asuhan Carlo Ancelotti sedang memimpin klasemen sementara dengan 24 poin dari sembilan laga — unggul dua poin saja dari Barcelona. Kemenangan di Bernabéu akan memperlebar jarak sekaligus mempertegas dominasi Madrid di awal musim.
Ancelotti menegaskan bahwa motivasi timnya sangat tinggi. “Kami tahu apa yang dipertaruhkan. Bermain di Bernabéu memberi kami energi lebih. Para pemain ingin membuktikan bahwa Madrid masih menjadi tim paling konsisten di Spanyol,” ujarnya dalam konferensi pers jelang laga.
Sosok Kylian Mbappé akan menjadi sorotan utama dari kubu Madrid. Pemain asal Prancis itu sudah mencetak delapan gol di La Liga musim ini dan tampil tajam di berbagai kompetisi. Kecepatannya di lini depan akan menjadi ancaman besar bagi barisan belakang Barcelona yang digalang oleh Ronald Araújo dan Jules Koundé.
Selain Mbappé, Vinícius Jr. dan Jude Bellingham juga diharapkan tampil menonjol. Kombinasi ketiganya memberikan Madrid daya serang luar biasa yang bisa mengoyak pertahanan lawan kapan saja.
Statistik Menarik Jelang El Clasico
Dalam 10 pertemuan terakhir antara kedua tim di semua ajang domestik, Barcelona unggul tipis dengan enam kemenangan, sedangkan Real Madrid meraih empat.
Yang menarik, empat kemenangan Barcelona itu datang secara beruntun pada musim 2024/25, membuat mereka menjadi tim yang lebih dominan dalam dua tahun terakhir.
Namun, jika berbicara tentang performa kandang, Madrid tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir di Bernabéu di semua kompetisi musim ini. Catatan tersebut menunjukkan bahwa skuad Los Blancos sangat sulit ditaklukkan di depan pendukungnya sendiri.
Head to head El Clasico 10 laga terakhir:
- Real Madrid menang: 4
- Barcelona menang: 6
- Rata-rata gol per laga: 3,2
Data ini memperlihatkan bahwa El Clasico selalu sarat dengan gol dan intensitas tinggi.
Kunci Pertandingan: Lamine Yamal vs Mbappé
Pertarungan menarik diprediksi terjadi antara Lamine Yamal di kubu Barcelona dan Kylian Mbappé di kubu Madrid. Dua pemain muda dengan gaya bermain menyerang, cepat, dan berani duel satu lawan satu ini bisa menentukan arah pertandingan.
Yamal yang baru berusia 18 tahun menunjukkan kematangan luar biasa di bawah asuhan Hansi Flick. Ia menjadi pemain termuda yang mencetak hat-trick di La Liga musim ini. Sementara itu, Mbappé tetap menjadi andalan Madrid di lini depan dengan kecepatan dan insting mencetak gol yang sulit ditandingi.
“Laga ini akan menjadi panggung besar bagi pemain muda seperti Yamal untuk menunjukkan bahwa ia siap bersaing di level tertinggi,” tulis Marca dalam ulasan pra-laga mereka.
baca juga artikel : Viral ! Duo Pemain Timnas yang Berlaga di Liga Eropa
Taktik dan Strategi yang Akan Diterapkan
Barcelona kemungkinan besar tetap akan menggunakan formasi 4-3-3 dengan menekankan penguasaan bola dan pressing tinggi. Trio lini tengah yang dihuni Pedri, Gavi, dan De Jong akan berperan penting dalam menjaga tempo permainan.
Sementara Real Madrid diyakini tetap mengandalkan pola 4-2-3-1 dengan fleksibilitas menyerang dari sayap. Ancelotti biasanya memanfaatkan kecepatan Vinícius dan Mbappé untuk menyerang balik cepat, sementara Bellingham menjadi otak serangan dari lini kedua.
Pertarungan di lini tengah juga akan menjadi penentu. Siapa yang bisa mengontrol ritme permainan lebih lama akan lebih berpeluang keluar sebagai pemenang.
El Clasico: Lebih dari Sekadar Sepak Bola
Setiap pertemuan antara Madrid dan Barcelona selalu melampaui batas olahraga. Ini adalah pertarungan dua budaya, dua filosofi, dan dua kebanggaan besar Spanyol. Bagi fans, menang di El Clasico sering kali lebih penting daripada meraih trofi domestik.
Di luar lapangan, jutaan pasang mata dari seluruh dunia akan menyaksikan laga ini. Dari Asia hingga Amerika Selatan, El Clasico menjadi magnet yang mempertemukan para penggemar sepak bola sejati.
