admin
Rumor Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Mencuat
Nama Shin Tae-yong kembali menjadi perbincangan hangat di media Korea Selatan. Sejumlah media ternama, termasuk Sportal Korea, ramai mengulas peluang pelatih berusia 55 tahun itu untuk kembali menangani Timnas Indonesia setelah kegagalan skuad Garuda di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rumor ini muncul tak lama setelah Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh. Dalam dua laga terakhir, Indonesia menelan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak, yang sekaligus mengakhiri perjalanan mereka di fase kualifikasi.
Kegagalan tersebut memicu gelombang kritik dari publik sepak bola Tanah Air. Desakan agar PSSI mengevaluasi posisi Kluivert semakin kuat, dan di tengah situasi itu, nama Shin Tae-yong kembali dielu-elukan sebagai sosok paling ideal untuk mengembalikan kejayaan Garuda.
Media Korea: “Shin Tae-yong Adalah Sosok yang Tepat”
Dalam artikelnya, Sportal Korea menulis bahwa Shin Tae-yong bukan hanya seorang pelatih bagi publik Indonesia, tetapi juga telah menjadi simbol kebangkitan sepak bola nasional.
“Di Indonesia, Shin Tae-yong telah menjadi lebih dari sekadar pelatih. Ia dijuluki pahlawan nasional dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” tulis Sportal Korea.
Media tersebut juga menilai bahwa dalam situasi genting seperti sekarang, tidak ada sosok yang lebih cocok menggantikan Patrick Kluivert selain Shin Tae-yong. Terlebih, saat ini mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu berstatus tanpa klub setelah berpisah dengan Ulsan HD.
“Jika pelatih Kluivert diberhentikan, tampaknya tidak ada pilihan yang lebih baik daripada Shin Tae-yong, yang saat ini berstatus bebas kontrak,” lanjut laporan tersebut.
Rekam Jejak Cemerlang Shin Tae-yong di Indonesia
Nama Shin Tae-yong sudah sangat melekat dengan transformasi besar Timnas Indonesia dalam lima tahun terakhir. Ia pertama kali ditunjuk oleh PSSI pada akhir 2019 dan langsung membawa perubahan signifikan dalam gaya bermain, disiplin, dan mental bertanding para pemain.
Di bawah asuhannya, Indonesia berhasil:
- Lolos dari babak pertama hingga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah pencapaian bersejarah mengingat sebelumnya Garuda belum pernah menembus sejauh itu.
- Mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023, menandai kali pertama Indonesia melangkah sejauh itu dalam sejarah turnamen.
- Membawa Timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024, sekaligus membuka peluang menuju Olimpiade Paris.
Dengan sederet prestasi tersebut, Shin Tae-yong dinilai berhasil mengangkat citra sepak bola Indonesia di mata internasional. Ia juga menjadi sosok yang sangat dihormati oleh para pemain karena pendekatannya yang tegas namun dekat dengan skuad muda seperti Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, dan Pratama Arhan.
baca artikel lainnya : Prediksi Shin Tae-yong Terbukti Benar, Timnas Gagal ke Piala Dunia
Kritik untuk Kluivert dan Rapat Darurat PSSI
Kegagalan Timnas Indonesia di ronde keempat membuat posisi Patrick Kluivert kini berada di ujung tanduk. Laporan dari berbagai sumber internal PSSI menyebutkan bahwa Exco PSSI akan segera menggelar rapat darurat untuk membahas masa depan pelatih asal Belanda tersebut.
Sejumlah petinggi federasi dikabarkan kecewa karena Kluivert gagal mempertahankan momentum positif yang telah dibangun Shin Tae-yong. Di bawah kepemimpinannya, permainan Indonesia dinilai kehilangan karakter pressing tinggi dan organisasi taktik yang selama ini menjadi ciri khas era Shin.
Sementara itu, para pendukung Timnas Indonesia di media sosial ramai menyerukan agar PSSI membawa pulang Shin Tae-yong, yang dianggap sebagai sosok paling memahami kekuatan dan kelemahan skuad Garuda.
Status Shin Tae-yong: Siap Jika Dipanggil
Kebetulan, Shin Tae-yong baru saja berpisah dengan klub K-League, Ulsan HD, pekan lalu. Ia kini berstatus bebas kontrak, dan kondisi tersebut membuat rumor kepulangannya ke Indonesia semakin masuk akal.
Meski belum memberikan pernyataan resmi, sejumlah jurnalis Korea melaporkan bahwa STY masih memiliki hubungan baik dengan para pemain dan staf Timnas Indonesia, serta tetap mengikuti perkembangan tim dari jauh.
Dalam wawancara beberapa bulan lalu, Shin sempat mengungkapkan rasa bangganya terhadap para pemain muda Indonesia yang terus berkembang. Ia juga menegaskan bahwa “Indonesia selalu memiliki tempat spesial” dalam karier kepelatihannya.
Dengan kondisi tersebut, peluang untuk kembali ke kursi pelatih Timnas Indonesia terbuka lebar — apalagi jika PSSI benar-benar memutus kontrak Patrick Kluivert dalam waktu dekat.
Antusiasme Publik dan Harapan Baru
Kabar tentang potensi kembalinya Shin Tae-yong disambut hangat oleh publik Indonesia maupun Korea Selatan. Di berbagai platform daring, tagar #BringBackSTY menjadi trending, menandakan betapa besar pengaruhnya terhadap sepak bola Indonesia.
Bagi para suporter, Shin bukan hanya pelatih yang membawa kemenangan, tetapi juga arsitek perubahan kultur sepak bola nasional. Disiplinnya, metode latihan modern, dan keberanian memberi kesempatan kepada pemain muda telah meninggalkan warisan penting bagi generasi berikutnya.
Kini, publik hanya menunggu langkah resmi PSSI. Jika benar Shin Tae-yong kembali ke kursi pelatih Timnas Indonesia, maka babak baru dalam perjalanan Garuda bisa dimulai — kali ini dengan bekal pengalaman, kedewasaan, dan harapan baru untuk mengangkat kembali prestasi sepak bola Tanah Air.
