Sirkuit Mandalika Jadi Ujian Berat Bagi Juara Dunia 2025
Marc Marquez, yang baru saja memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025 beberapa hari lalu, menghadapi kenyataan pahit dalam sesi kualifikasi MotoGP Mandalika 2025. Pebalap Lenovo Ducati itu harus menerima hasil start terburuknya sepanjang musim setelah hanya mampu menempati posisi kesembilan di grid balapan utama.
Sirkuit Mandalika di Lombok kembali menjadi sorotan dunia. Bukan hanya karena atmosfernya yang selalu meriah, tetapi juga karena drama yang tercipta di lintasan. Kali ini, sorotan tertuju pada Marc Marquez, juara dunia delapan kali, yang gagal tampil maksimal di sesi kualifikasi.
Perjalanan Kualifikasi Marc Marquez
Pada Jumat (3/10/2025), sesi Practice tidak berjalan sesuai harapan bagi Marquez. Hasil tersebut memaksanya turun ke babak kualifikasi pertama (Q1), sesuatu yang jarang terjadi musim ini. Di Q1, Marquez sempat bangkit dengan catatan waktu kompetitif, bersaing ketat dengan Fabio Di Giannantonio. Keduanya akhirnya menjadi dua pebalap tercepat yang berhak melaju ke Q2.
Namun, di Q2 segalanya berubah. Marquez gagal menjaga konsistensi catatan waktunya. Pebalap asal Spanyol itu terlihat kesulitan mengimbangi kecepatan rival-rivalnya. Akhirnya, ia hanya mampu mencatatkan waktu terbaik yang menempatkannya di posisi kesembilan.
Hasil ini jelas mengejutkan. Sebelum MotoGP Mandalika, posisi start terburuk Marquez di musim 2025 adalah dari baris kedua, tepatnya peringkat keempat. Dengan demikian, Mandalika menandai kualifikasi terburuknya sepanjang tahun.
Tantangan dari Baris Ketiga
Dengan hasil tersebut, Marc Marquez akan memulai sprint race pada Sabtu (4/10) dan balapan utama Minggu (5/10) dari baris ketiga. Posisi ini bukanlah yang ideal bagi seorang juara dunia, terlebih mengingat karakteristik Sirkuit Mandalika yang menuntut fokus tinggi pada sektor teknis serta membutuhkan strategi matang dalam menyalip.
Marquez sendiri dikenal sebagai pebalap yang gemar tampil agresif sejak awal balapan. Namun, start dari baris ketiga berpotensi membuatnya kesulitan menembus rombongan depan. Apalagi, beberapa rivalnya seperti Francesco Bagnaia, Jorge Martin, hingga Enea Bastianini tampil konsisten sepanjang sesi latihan dan kualifikasi.
Sirkuit Mandalika dan Dinamika Balapan

MotoGP Mandalika memang kerap menghadirkan kejutan. Lintasan sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan ini dikenal menuntut skill teknis yang tinggi. Grip lintasan yang kadang berubah akibat kondisi cuaca di Lombok juga membuat setup motor menjadi faktor krusial.
Bagi Marquez, Mandalika bukanlah trek yang mudah. Tahun-tahun sebelumnya, ia sempat mengalami insiden hingga cedera yang membuatnya gagal tampil di level terbaik. Kini, meskipun datang sebagai juara dunia 2025, ia tetap tak bisa menghindari tantangan besar yang diberikan Sirkuit Mandalika.
Reaksi Marc Marquez
Dalam wawancara singkat usai kualifikasi, Marquez mengakui bahwa hasil ini mengecewakan. Ia menyebut bahwa keseimbangan motornya tidak sesuai ekspektasi saat melaju di Q2. Meski demikian, pebalap berusia 32 tahun itu menegaskan tidak akan menyerah.
“Posisi sembilan memang bukan yang saya harapkan. Namun, kami akan berusaha mencari solusi terbaik untuk balapan. Sprint race bisa jadi kesempatan untuk memperbaiki posisi dan memahami lebih dalam strategi untuk race utama,” ungkap Marquez.
baca artikel lainnya : Emil Audero Dipastikan Tidak Bisa Tampil, Nadeo Atau Paes?
Persaingan di MotoGP Mandalika 2025
Dengan Marquez memulai dari baris ketiga, sorotan juga tertuju pada siapa yang berpotensi mengambil keuntungan dari situasi ini. Francesco Bagnaia dan Jorge Martin diprediksi menjadi kandidat kuat perebut pole position hingga podium utama. Sementara itu, Fabio Di Giannantonio yang tampil tajam sejak Q1 juga bisa menjadi ancaman.
Balapan di Mandalika selalu memiliki dinamika tersendiri. Dukungan penuh suporter Indonesia yang memenuhi tribun diperkirakan menjadi faktor motivasi tambahan bagi semua pebalap. Atmosfer semacam ini sering membuat balapan berlangsung sengit hingga lap terakhir.
Sejarah Baru di Mandalika
Posisi kesembilan di grid memang bukan akhir bagi seorang Marc Marquez. Sepanjang kariernya, ia sering kali membalikkan keadaan meski memulai balapan dari posisi yang kurang menguntungkan. Namun, bagi catatan musim 2025, hasil ini jelas menjadi momen bersejarah: MotoGP Mandalika 2025 menjadi pole terburuk Marc Marquez sepanjang musim.
Apakah Marquez mampu membuktikan kualitasnya dengan bangkit dari baris ketiga? Jawaban itu akan terungkap dalam sprint race Sabtu sore dan balapan utama Minggu yang dipastikan menyedot perhatian publik Indonesia maupun dunia.






