Calvin Verdonk Tak Kuasa Menahan Tangis di Lapangan
Dalam momen penuh emosi itu, Calvin Verdonk menjadi salah satu pemain yang tidak kuasa menahan tangis. Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan pemain kelahiran Belanda itu berlutut di lapangan dengan mata berkaca-kaca, sementara rekan-rekannya mencoba menenangkan.
Verdonk, yang baru saja menyelesaikan musim pertamanya di klub Prancis Lille OSC, dikenal sebagai sosok profesional yang jarang menunjukkan emosi di depan publik. Namun, kegagalan membawa Indonesia melangkah ke panggung dunia tampaknya begitu menyesakkan baginya.
Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada pertengahan 2024, Verdonk memang dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap tim nasional. Ia selalu tampil dengan dedikasi penuh dan kerap menjadi pemain dengan kontribusi besar di sektor pertahanan kiri Garuda.
Tangisan Verdonk di lapangan mencerminkan betapa dalamnya keterikatan emosionalnya dengan lambang Garuda di dada. Bagi pemain berusia 28 tahun itu, mengenakan seragam Merah Putih bukan sekadar kehormatan, melainkan juga tanggung jawab besar yang ia jalani dengan sepenuh hati.
Lille Beri Dukungan Moral untuk Calvin Verdonk
Tak lama setelah pertandingan melawan Irak berakhir, klub Lille OSC menunjukkan dukungan moral mereka kepada Calvin Verdonk. Melalui unggahan di akun resmi media sosial klub, Lille menampilkan foto sang pemain saat membela Timnas Indonesia lengkap dengan keterangan yang penuh empati.
“Bangga padamu, Loopy,” tulis Lille dalam unggahan yang disertai emoji bendera Indonesia dan hati merah.
Unggahan sederhana itu mendapat sambutan positif dari para penggemar, baik di Prancis maupun Indonesia. Banyak yang memuji langkah Lille karena menunjukkan kepedulian terhadap kondisi mental pemain mereka setelah momen berat bersama tim nasional.
baca artikel lainnya : Justin Hubner Minta Timnas Indonesia Fokus ke Turnamen Lainnya
Dukungan tersebut juga menunjukkan hubungan harmonis antara klub dan pemain. Meski baru bergabung pada bursa transfer musim panas 2025 dari N.E.C. Nijmegen, Verdonk telah menjadi bagian penting dari skuad Les Dogues.
Performa Gemilang Calvin Verdonk di Lille

Sejak bergabung dengan Lille, Calvin Verdonk langsung mampu beradaptasi dengan cepat. Pelatih Lille mempercayakan posisi bek kiri utama kepadanya, menggantikan peran yang sebelumnya diisi oleh pemain muda akademi.
Verdonk menampilkan performa konsisten di Ligue 1 Prancis, dikenal dengan kemampuan bertahan yang solid, kecepatan dalam overlap, dan akurasi umpan silang yang tinggi. Dalam beberapa laga awal musim, ia bahkan tercatat sebagai salah satu pemain dengan jumlah tekel sukses dan intersepsi terbanyak di timnya.
Penampilan gemilang itu membuatnya mendapat banyak pujian dari media Prancis. Beberapa pengamat menyebut bahwa kehadiran Verdonk menambah keseimbangan dalam sistem permainan Lille yang dikenal agresif di sisi sayap.
Kontrak jangka panjang hingga tahun 2028 menjadi bukti kepercayaan klub terhadap kemampuan sang pemain. Karena itu, dukungan Lille kepada Verdonk pasca kegagalan bersama Indonesia bukan hanya bentuk simpati, tetapi juga wujud penghargaan terhadap dedikasi pemain yang mereka nilai sangat berharga.
Ikatan Emosional Verdonk dengan Timnas Indonesia
Meski lahir dan besar di Belanda, Calvin Verdonk telah menunjukkan kecintaannya terhadap Indonesia sejak awal proses naturalisasi. Ia sering menegaskan bahwa membela Timnas Indonesia adalah keputusan yang datang dari hati.
Dalam berbagai kesempatan, Verdonk menyebut dirinya bangga bisa memperkuat negara asal nenek moyangnya. Ia juga tak segan belajar bahasa Indonesia dan berusaha memahami budaya serta kebiasaan rekan-rekannya di tim nasional.
Hal itu pula yang membuat momen kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia terasa begitu berat baginya. Banyak suporter yang menilai bahwa tangisan Verdonk bukan hanya karena hasil pertandingan, tetapi juga karena rasa tanggung jawab yang begitu besar terhadap jutaan pendukung Garuda di seluruh penjuru dunia.






