FIFA Sanksi FAM: Media Malaysia Tuding Ada Lobi Politik Dari?

Sanksi FIFA Memicu Kontroversi di Malaysia

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait kasus pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasi tujuh pemain asing. Keputusan ini tidak hanya berdampak pada federasi, tetapi juga mengguncang stabilitas sepak bola Malaysia secara keseluruhan.

FIFA melalui Komite Disiplin menyatakan FAM bersalah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) setelah terbukti menggunakan dokumen tidak sah dalam pengajuan naturalisasi. Atas pelanggaran tersebut, FAM dijatuhi denda sebesar CHF 350.000, sementara tujuh pemain naturalisasi dikenai denda masing-masing CHF 2.000 dan larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

Meskipun FIFA menegaskan keputusan ini murni berdasarkan bukti hukum, kontroversi di Malaysia justru semakin melebar. Sejumlah media dan tokoh sepak bola negeri jiran mulai mengaitkan pihak luar, termasuk Indonesia dan Vietnam, dengan keputusan FIFA tersebut.

Media Malaysia Tuding Indonesia Ikut Melobi FIFA

FIFA Sanksi FAM: Media Malaysia Tuding Ada Lobi Politik Dari?

Salah satu media Malaysia, Makan Bola, menyebut bahwa sanksi FIFA terhadap FAM tidak bisa dilepaskan dari dugaan adanya tekanan politik sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Media tersebut menyinggung kemungkinan adanya lobi dari pihak luar, termasuk Indonesia, dalam memengaruhi keputusan FIFA.

Spekulasi ini semakin ramai setelah Tunku Ismail Sultan Ibrahim (TMJ), Putra Mahkota Johor, mengunggah potongan berita yang menyebut nama Indonesia dalam konteks sanksi FIFA. TMJ menuding ada “peran luar” yang ikut andil dalam menjatuhkan hukuman kepada FAM. Meski tidak secara gamblang menyebut bukti, pernyataan TMJ memicu polemik di kalangan publik sepak bola Malaysia.

Namun, hingga kini, FIFA menegaskan bahwa semua keputusan yang diambil sepenuhnya berbasis bukti hukum yang kuat, tanpa ada intervensi pihak eksternal.

Nama Vietnam Juga Ikut Terseret

Selain Indonesia, media Malaysia juga mengaitkan Vietnam dalam drama sanksi FIFA ini. Fokus sorotan tertuju pada Nguyen Thi My Dung, anggota Komite Disiplin FIFA asal Vietnam. Keberadaannya dinilai berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, terutama karena Malaysia dan Vietnam baru saja berhadapan di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Baca artikel lainnya : Kembali Kalah Ruben Amorim di Manchester United Terancam Dipecat

Makan Bola menulis bahwa posisi Thi My Dung di FIFA bisa saja memengaruhi objektivitas keputusan. Namun, FIFA dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan seluruh proses sidang disiplin berjalan sesuai regulasi yang berlaku.

FIFA Tegaskan Keputusan Berdasarkan Regulasi

Dalam pernyataan resminya, FIFA kembali menegaskan bahwa sanksi terhadap FAM dijatuhkan setelah penyelidikan menyeluruh yang menemukan bukti nyata adanya pemalsuan dokumen. FIFA menyebut bahwa semua federasi anggota wajib mematuhi regulasi, termasuk keabsahan dokumen naturalisasi.

“Keputusan ini sepenuhnya berdasarkan bukti hukum yang jelas dan sesuai dengan regulasi FIFA. Tidak ada ruang untuk intervensi politik dalam proses hukum,” demikian bunyi keterangan FIFA.

Dengan demikian, klaim yang menyebut adanya lobi dari Indonesia atau pengaruh Vietnam dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Dampak Besar bagi Sepak Bola Malaysia

Sanksi ini menimbulkan dampak besar bagi sepak bola Malaysia. Selain denda besar yang harus dibayar FAM, absennya tujuh pemain naturalisasi selama 12 bulan menjadi kerugian besar bagi timnas Malaysia. Pasalnya, beberapa dari mereka sebelumnya sudah tampil memperkuat Harimau Malaya di ajang resmi.

Situasi ini membuat Malaysia harus kembali mengandalkan pemain lokal dalam menghadapi kompetisi internasional, termasuk kelanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027.

Kontroversi Masih Berlanjut

Meskipun FIFA sudah mengumumkan putusan resmi, kontroversi di Malaysia tidak kunjung reda. Sebagian kalangan menilai FAM harus bertanggung jawab penuh atas kesalahan administratif. Namun, tidak sedikit pula yang masih meyakini bahwa ada faktor eksternal yang memengaruhi keputusan tersebut.

Bagi FIFA, kasus ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh federasi anggota agar lebih berhati-hati dalam menjalankan proses naturalisasi. Regulasi internasional yang ketat harus ditaati untuk menjaga integritas kompetisi.

situs bola pildun taruhan uang asli

Related Posts

Kembali Kalah Ruben Amorim di Manchester United Terancam Dipecat

Kekalahan Ketiga Manchester United di Premier League Manchester United kembali harus menelan pil pahit di ajang Premier League 2025/2026. Dalam lawatan ke markas Brentford, Sabtu (27/9/2025) malam WIB, Setan Merah…

Real Madrid Tumbang Di laga Derby Madrid Dengan Skor Telak

Alvarez Jadi Bintang di Derby Madrid Derby Madrid selalu menjadi salah satu laga paling bergengsi di sepak bola Spanyol. Pertemuan antara Real Madrid dan Atletico Madrid di Stadion Metropolitano, Kamis…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

FIFA Sanksi FAM: Media Malaysia Tuding Ada Lobi Politik Dari?

  • By admin
  • September 28, 2025
  • 1 views
FIFA Sanksi FAM: Media Malaysia Tuding Ada Lobi Politik Dari?

Kembali Kalah Ruben Amorim di Manchester United Terancam Dipecat

  • By admin
  • September 28, 2025
  • 1 views
Kembali Kalah Ruben Amorim di Manchester United  Terancam Dipecat

Real Madrid Tumbang Di laga Derby Madrid Dengan Skor Telak

  • By admin
  • September 28, 2025
  • 2 views
Real Madrid Tumbang Di laga Derby Madrid Dengan Skor Telak

Palsukan Dokumen Pemain Naturalisasi FIFA Sanksi Timnas Malaysia

  • By admin
  • September 27, 2025
  • 2 views
Palsukan Dokumen Pemain Naturalisasi FIFA Sanksi Timnas Malaysia

BolaQiuQiu Situs Bola Uang Asli Resmi Piala Dunia dengan Hadiah Menarik

  • By admin
  • September 26, 2025
  • 2 views
BolaQiuQiu Situs Bola Uang Asli Resmi Piala Dunia dengan Hadiah Menarik

Evan Dimas Umumkan Akan Kembali Ke Sepak Bola Profesional

  • By admin
  • September 26, 2025
  • 3 views
Evan Dimas Umumkan Akan Kembali Ke Sepak Bola Profesional