Peluang Timnas Indonesia Untuk Lolos Sangat Kecil
Perjalanan timnas Indonesia dalam upaya meraih tiket Piala Dunia 2026 memasuki fase krusial. Skuad Garuda kini melangkah ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, secara matematis, peluang Indonesia untuk menembus babak berikutnya terbilang sangat kecil dibandingkan dengan lawan satu grupnya, Arab Saudi dan Irak.
Berdasarkan data Football Meet Data, Indonesia hanya memiliki probabilitas sekitar 7 persen untuk finis di posisi teratas Grup B. Untuk peluang finis di urutan kedua, persentasenya berada di angka 23 persen, sedangkan kemungkinan terbesar adalah finis ketiga dengan 69 persen. Statistik ini menunjukkan betapa berat langkah yang harus ditempuh pasukan Shin Tae-yong.
Grup Berat Bersama Arab Saudi dan Irak

Di babak keempat, timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama dua kekuatan besar Asia Barat: Arab Saudi dan Irak. Kedua negara ini memiliki rekam jejak dan pengalaman panjang di ajang internasional. Arab Saudi, dengan ranking FIFA di posisi 59, serta Irak di peringkat 58, jauh lebih unggul dibanding Indonesia yang masih tertahan di peringkat 119 dunia.
Arab Saudi juga mendapat keuntungan besar sebagai tuan rumah Grup B. Seluruh laga grup ini dijadwalkan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada 8–14 Oktober 2025. Kondisi ini jelas memberikan dukungan penuh bagi skuad asuhan Roberto Mancini.
Indonesia sendiri akan memulai perjuangannya menghadapi Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025), kemudian berhadapan dengan Irak tiga hari berselang. Dua laga ini bisa menjadi penentu arah perjalanan Garuda di kualifikasi.
Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia
Meski berada di bawah bayang-bayang statistik, timnas Indonesia sebenarnya memiliki modal positif ketika menghadapi Arab Saudi. Dalam dua pertemuan terakhir, Indonesia berhasil sekali menang dan sekali imbang melawan tim yang berstatus raksasa Asia itu. Catatan ini memberikan sedikit harapan bahwa Garuda mampu menghadirkan kejutan.
baca artikel lainnya : Berstatus Sanksi FIFA Facundo Garces Tetap Berseragam Alaves
Namun, menghadapi Irak, perjalanan Indonesia jauh lebih suram. Dari sembilan pertemuan terakhir, Garuda tercatat delapan kali kalah dan sekali imbang. Statistik ini menunjukkan bahwa Irak menjadi lawan yang sangat sulit ditaklukkan.
Kabar Buruk Jelang Laga
Menjelang laga-laga penting di Grup B, timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit. Kiper utama, Emil Audero, dipastikan absen karena cedera. Absennya Audero menjadi kerugian besar mengingat pengalamannya di level Eropa bersama Inter Milan diyakini bisa menjadi faktor pembeda dalam pertandingan-pertandingan ketat.
Selain Audero, beberapa pemain juga masih dalam kondisi kebugaran yang belum maksimal usai menjalani kompetisi domestik di Eropa maupun Asia. Hal ini menuntut staf pelatih untuk meracik strategi yang tepat, termasuk memaksimalkan potensi pemain muda yang sedang naik daun.
Arab Saudi dan Irak Lebih Diunggulkan
Berdasarkan analisis peluang, Arab Saudi menjadi tim unggulan dengan persentase 62 persen untuk mengakhiri babak keempat di posisi puncak Grup B. Irak berada di posisi kedua dengan peluang 37 persen. Kedua tim ini memiliki keunggulan dalam hal kualitas individu, kedalaman skuad, dan pengalaman di ajang internasional.
Indonesia, dengan kans kurang dari 10 persen untuk merebut posisi pertama, dianggap sebagai kontestan dengan peluang paling kecil. Namun, dalam sepak bola, kejutan selalu bisa terjadi, terutama jika tim tampil disiplin, solid, dan mampu memanfaatkan momen penting di pertandingan.
Jalan Terjal Timnas Indonesia yang Masih Bisa Ditempuh
Meskipun peluang lolos ke Piala Dunia 2026 tipis, perjuangan timnas Indonesia tidak boleh dianggap selesai. Keberhasilan menembus babak keempat sudah menjadi sejarah tersendiri bagi sepak bola Indonesia. Ini adalah kali pertama Garuda melangkah sejauh ini dalam kualifikasi Piala Dunia.
Langkah ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para pemain. Menghadapi tim sekelas Arab Saudi dan Irak di laga kompetitif akan mengasah mental, meningkatkan kualitas permainan, serta membuka jalan bagi generasi berikutnya untuk tampil lebih matang di level internasional.
Dukungan Suporter dan Harapan Kejutan
Satu faktor penting yang bisa menjadi kekuatan tambahan bagi timnas Indonesia adalah dukungan suporter. Meski laga akan digelar di Arab Saudi, publik Tanah Air dipastikan akan memberikan doa dan dukungan penuh. Atmosfer semangat Garuda diyakini mampu memberi energi lebih bagi para pemain.
Jika Indonesia mampu tampil disiplin dan memanfaatkan peluang kecil yang ada, tidak menutup kemungkinan kejutan bisa tercipta. Hasil imbang atau kemenangan melawan salah satu tim unggulan bisa menjadi modal besar untuk menatap laga selanjutnya dengan lebih percaya diri.
Timnas Indonesia memasuki babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan status underdog. Dengan ranking FIFA terendah di Grup B serta probabilitas lolos yang hanya berada di kisaran satu digit, Garuda memang harus menghadapi jalan terjal.
Namun, perjuangan ini tetap penting. Selain menjadi pengalaman berharga, hasil di babak keempat juga bisa menjadi pijakan bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa depan. Meski peluang lolos tipis, semangat juang dan dukungan penuh suporter bisa menjadi bahan bakar Garuda untuk terus mengepakkan sayap di pentas dunia.






