Laga Bersejarah di Indonesia Arena
Timnas Futsal Indonesia kembali menorehkan sejarah baru dalam perjalanan futsal nasional. Dalam laga persahabatan melawan Australia di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/11/2025), skuad Garuda berhasil menang meyakinkan dengan skor 3-1.
Kemenangan itu tidak hanya menegaskan peningkatan kualitas permainan Timnas Futsal, tetapi juga mencatat sejarah baru: pertandingan ini disaksikan oleh 15.337 penonton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah futsal Indonesia.
Atmosfer megah di arena berkapasitas 16 ribu tempat duduk itu menjadi bukti betapa pesatnya perkembangan futsal Tanah Air. Sorakan “Garuda!” bergema di seluruh penjuru arena, mengiringi setiap serangan dan gol yang dicetak oleh anak-anak asuh Hector Souto.
Tiga Gol, Tiga Momen Krusial
Kemenangan Timnas Futsal atas Australia ditentukan lewat tiga gol indah. Reza Gunawan membuka keunggulan Indonesia di babak pertama, sebelum Wendy Brian Ick mencetak dua gol tambahan (brace) yang memastikan kemenangan Garuda.
Sejak menit awal, Timnas Futsal tampil agresif. Dengan mengandalkan kecepatan dan pergerakan dinamis, mereka menekan pertahanan Australia yang dikenal kokoh.
Gol pertama lahir dari skema umpan cepat di depan gawang. Reza Gunawan dengan cermat menyontek bola hasil kerja sama apik antara Anca Ardiansyah Nur dan Subhan Faidasa. Publik pun bersorak keras menyambut keunggulan 1-0 untuk Indonesia.
Memasuki babak kedua, Australia mencoba membalas. Tim lawan tampil lebih disiplin dan sempat mengancam gawang Muhammad Albagir melalui beberapa peluang berbahaya. Namun, justru Indonesia yang menambah keunggulan lewat aksi Wendy Brian Ick pada menit ke-32.
Wendy kembali mencetak gol keduanya di menit ke-38, kali ini lewat tembakan keras dari jarak jauh yang tak mampu dijangkau kiper lawan. Gol tersebut sekaligus memastikan kemenangan 3-1 bagi Timnas Futsal Indonesia.
Rekor Penonton Tertinggi dalam Sejarah Futsal Indonesia

Selain hasil di lapangan, laga ini juga menorehkan pencapaian luar biasa di luar lapangan. Berdasarkan data panitia penyelenggara, pertandingan ini ditonton oleh 15.337 pasang mata, menjadikannya rekor baru untuk pertandingan futsal di Tanah Air.
Sebelumnya, rekor jumlah penonton futsal tertinggi di Indonesia berada di kisaran 8.000 orang pada ajang Pro Futsal League. Kini, angka itu nyaris dua kali lipat.
Pelatih Hector Souto tidak bisa menyembunyikan rasa harunya melihat dukungan luar biasa dari publik Indonesia.
“Hari ini menjadi sejarah baru bagi futsal Indonesia. Kami bermain di hadapan lebih dari 15 ribu suporter. Itu bukan angka kecil, ini luar biasa! Saya bangga dengan dukungan mereka,” ujar Hector dalam konferensi pers seusai laga.
Suporter tampak datang dari berbagai daerah. Banyak di antara mereka mengenakan atribut merah putih dan membawa spanduk bertuliskan “Garuda di Lapangan Kecil, Hati Kami Besar!”.
Respons Emosional dari Pelatih Hector Souto
Pelatih asal Spanyol itu menilai kemenangan atas Australia bukan semata hasil kerja taktik, melainkan buah dari semangat juang para pemain yang termotivasi oleh dukungan suporter.
“Kami tidak hanya bermain untuk menang, tapi juga untuk menghibur. Dukungan suporter memberi energi besar bagi kami. Saya tidak akan melupakan malam ini,” ucap Hector dengan mata berkaca-kaca.
Namun, di balik rasa bangganya, Hector tetap memberikan evaluasi. Menurutnya, skor akhir 3-1 belum sepenuhnya menggambarkan perbedaan kualitas kedua tim.
“Australia adalah tim yang kuat dan sangat terorganisir. Secara kualitas permainan, mereka tidak kalah. Kami perlu terus belajar dan meningkatkan konsistensi agar bisa bersaing di level Asia,” tambahnya.
Ardiansyah Nur: “Saya Tak Menyangka Futsal Bisa Seramai Ini”
Salah satu pemain senior Timnas Futsal Indonesia, Ardiansyah Nur, juga tak kuasa menahan rasa haru. Pemain yang akrab disapa Anca itu mengaku baru pertama kali merasakan atmosfer semegah ini dalam pertandingan futsal nasional.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua penonton yang sudah datang ke sini. Ini pengalaman luar biasa bagi saya bermain di Indonesia Arena. Antusiasmenya luar biasa. Ternyata futsal kita bisa didukung sebanyak ini,” ujar Anca.
Bagi Anca, atmosfer penuh sesak di Indonesia Arena menjadi dorongan besar menjelang SEA Games 2025 di Thailand, di mana Timnas Futsal ditargetkan meraih medali emas.
Uji Coba Berkualitas Timnas Futsal Menuju SEA Games 2025
Kemenangan atas Australia menjadi bagian penting dari persiapan Timnas Futsal Indonesia menghadapi SEA Games 2025. Tim pelatih memanfaatkan laga ini sebagai uji coba untuk mengasah strategi dan adaptasi terhadap kondisi lapangan standar internasional.
Anca menilai laga ini memberikan banyak pelajaran, terutama dalam hal menghadapi tim dengan postur dan kekuatan fisik lebih besar seperti Australia.
“Ajang ini sangat bagus untuk kami. Lawan seperti Australia unggul dalam kekuatan dan postur. Kami belajar bagaimana mengimbangi mereka dan beradaptasi dengan kondisi lapangan seperti ini,” ujar Anca.
Ia juga menekankan bahwa kemenangan ini belum mencerminkan performa terbaik tim. “Walaupun kami menang, kami masih punya banyak yang harus diperbaiki. Kami ingin tampil lebih baik di SEA Games nanti,” tambahnya.
Evaluasi dari Pelatih dan Fokus ke Depan
Hector Souto sepakat dengan para pemainnya bahwa masih ada banyak aspek yang perlu ditingkatkan. Ia menyoroti transisi pertahanan dan efektivitas penyelesaian akhir sebagai dua area utama untuk dibenahi.
“Kami harus lebih tajam saat menyerang dan lebih rapat saat bertahan. Australia memberi tekanan yang bagus, dan itu pengalaman berharga untuk kami,” jelas Hector.
baca artikel lainnya : Dewa United Susul Persib Bandung Berjaya Di AFC Challenge
Pelatih berusia 42 tahun itu juga mengapresiasi mental para pemain muda yang mulai menunjukkan kedewasaan di lapangan. “Saya senang dengan bagaimana mereka bekerja sama. Ini bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang perkembangan karakter dan kepercayaan diri,” tambahnya.
Timnas Futsal Indonesia Semakin Diperhitungkan
Laga melawan Australia menjadi bukti bahwa futsal Indonesia kini berada di jalur yang tepat menuju level Asia. Dengan infrastruktur baru seperti Indonesia Arena, dukungan publik yang besar, serta sistem pembinaan yang makin baik, masa depan futsal Indonesia terlihat menjanjikan.
Federasi Futsal Indonesia (FFI) menyebut, animo luar biasa dari masyarakat menjadi indikator bahwa futsal sudah berkembang pesat sebagai olahraga populer di Tanah Air.
“Antusiasme ini luar biasa. Dulu futsal dianggap olahraga alternatif, kini menjadi tontonan utama. Ini modal besar untuk perkembangan timnas dan liga,” ujar perwakilan FFI di sela acara.
Kemenangan Bersejarah dan Awal Baru Bagi Timnas Futsal
Pertandingan melawan Australia bukan hanya soal skor 3-1 atau gol-gol spektakuler. Lebih dari itu, laga ini mencerminkan semangat kebangkitan futsal Indonesia — semangat yang disatukan oleh ribuan suporter di bawah atap megah Indonesia Arena.
Dengan dukungan publik yang masif, Timnas Futsal Indonesia kini memiliki motivasi lebih besar untuk menatap SEA Games 2025 dan turnamen internasional lainnya.
Kemenangan ini adalah simbol perubahan: dari olahraga yang dulu hanya digemari segelintir komunitas, kini menjadi kebanggaan nasional.
“Kami tidak hanya ingin menang di laga uji coba,” ujar Hector Souto menutup konferensi pers. “Kami ingin menulis sejarah baru untuk futsal Indonesia — dan malam ini, sejarah itu sudah dimulai.”






