
Performa gemilang Marcus Rashford bersama Barcelona kembali menegaskan kualitasnya sebagai penyerang papan atas. Dalam laga fase grup Liga Champions 2025/2026 melawan Newcastle United, Rashford mencetak dua gol yang memastikan kemenangan Blaugrana. Penampilan impresifnya pun memunculkan sindiran tajam kepada mantan klubnya, Manchester United, yang memutuskan melepasnya musim panas ini.
Dua Gol Marcus Rashford Antar Barcelona Kalahkan Newcastle
Pertandingan yang berlangsung di St. James’ Park pada Jumat (19/9/2025) dini hari WIB menjadi panggung kebangkitan Marcus Rashford. Dalam laga penting tersebut, Barcelona menang 2-1 atas Newcastle. Rashford menjadi bintang lapangan dengan memborong dua gol kemenangan, sementara satu-satunya gol balasan Newcastle dicetak oleh Anthony Gordon.
Bagi Rashford, brace ini menjadi gol perdana yang ia ciptakan dalam pertandingan resmi bersama Barcelona. Ia sebelumnya sudah tampil dalam empat laga tanpa mencetak gol. Momen ini pun menjadi pembuktian bagi sang penyerang berusia 27 tahun bahwa dirinya masih memiliki insting tajam di kotak penalti lawan, sekaligus menepis keraguan yang sempat menyelimutinya sejak pindah dari Manchester United.
baca artikel lainnya : Reuni Pait Kevin De Bruyne Di Etihad Stadium
Sindiran Tajam Marcus Rashford untuk Manchester United
Penampilan impresif Marcus Rashford tidak hanya disambut meriah oleh para pendukung Barcelona, tetapi juga memicu kritik terhadap kebijakan transfer Manchester United. Salah satu yang melontarkan sindiran tajam adalah legenda klub, Nicky Butt, yang menilai keputusan melepas Rashford sebagai langkah keliru.
Dalam wawancara bersama BBC, Butt menegaskan bahwa Manchester United seharusnya memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Rashford, alih-alih membiarkannya pergi.
“Saya pikir saya akan berpikir, ‘Apa yang sudah saya lakukan?’ Manchester United jelas sedang kesulitan. Pemain seperti Marcus butuh dukungan dan kasih sayang. Ketika dia mendapatkannya, dia menunjukkan kualitasnya malam ini,” ujar Butt.
Ia menambahkan bahwa publik sepak bola Inggris sempat melupakan bakat Rashford karena performanya yang menurun dalam dua musim terakhir di Old Trafford. Namun, penampilan melawan Newcastle membuktikan bahwa Rashford masih memiliki kualitas sebagai penyerang kelas dunia.
“Dia menunjukkan bahwa dia adalah talenta top yang sesungguhnya. Gol-golnya dan etos kerjanya malam ini luar biasa. Dia kembali menjadi Marcus yang lama,” puji Butt.
Tersisih di Manchester United, Bersinar di Barcelona
Kebangkitan Marcus Rashford di Barcelona terasa ironis jika dibandingkan dengan situasinya di Manchester United beberapa bulan terakhir. Sejak awal musim 2024/2025, Rashford mulai kehilangan tempat di tim utama. Cedera dan inkonsistensi membuatnya sering duduk di bangku cadangan, hingga akhirnya dipinjamkan ke Aston Villa pada Januari 2025.
Meski tampil cukup baik di Villa, manajer Ruben Amorim yang datang ke Manchester United pada musim panas 2025 memutuskan untuk tidak memasukkan Rashford ke dalam rencana utamanya. Amorim lebih memilih membangun lini serang baru dengan mendatangkan beberapa penyerang muda seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko.
Ironisnya, ketiga penyerang baru tersebut sejauh ini belum mampu memberikan dampak signifikan. Manchester United masih kesulitan mencetak gol secara konsisten, sementara Rashford justru bersinar di Barcelona. Kondisi ini semakin menyoroti keputusan manajemen Setan Merah yang dinilai terburu-buru melepas pemain jebolan akademi mereka sendiri.
Motivasi Baru Marcus Rashford di Barcelona

Bergabung ke Barcelona memberi Marcus Rashford lingkungan baru yang membangkitkan kembali semangatnya. Di bawah asuhan pelatih Hansi Flick, Rashford diberi kebebasan untuk bergerak lebih dinamis di lini depan. Ia kerap dipasang sebagai penyerang sayap kiri atau second striker, posisi yang selama ini menjadi favoritnya.
Adaptasinya memang sempat berjalan lambat, tetapi dukungan penuh dari pelatih dan rekan setim membuat Rashford mulai kembali menemukan kepercayaan dirinya. Dua gol ke gawang Newcastle menjadi sinyal kuat bahwa Rashford siap kembali ke level tertinggi, baik di Liga Champions maupun La Liga.
Bukti Masih Layak Disegani
Bagi Marcus Rashford, malam di St. James’ Park bukan hanya tentang mencetak dua gol, tetapi juga tentang membuktikan bahwa dirinya masih pantas diperhitungkan di level tertinggi Eropa. Perjalanan kariernya sempat naik turun, namun dengan usia yang masih produktif, Rashford memiliki peluang besar untuk membangun kembali reputasinya sebagai penyerang top dunia.
Kebangkitan Rashford bersama Barcelona kini menjadi pengingat pahit bagi Manchester United. Klub yang membesarkannya justru melepasnya saat ia masih bisa memberikan banyak kontribusi. Jika Rashford terus konsisten, bukan tidak mungkin ia akan menjelma menjadi salah satu pemain kunci Barcelona musim ini, sekaligus membuat Manchester United menyesali keputusan mereka.