
Peluang bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, untuk berkarier di Ligue 1 Prancis bersama Stade Brest harus pupus. Transfer pemain berusia 21 tahun itu ke klub Prancis tersebut gagal terwujud di detik-detik akhir bursa transfer, dan ia kini dipastikan bertahan di FC Twente.
Kronologi Kegagalan Transfer Hilgers ke Stade Brest
Transfer Mees Hilgers ke Stade Brest yang nyaris terjadi terhalang oleh waktu. Menurut laporan dari jurnalis Belanda Jeroen Kapteijn dan konfirmasi dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), kegagalan ini disebabkan oleh masalah administratif dan batas waktu.
FC Twente dan Stade Brest sebenarnya sudah mencapai kesepakatan peminjaman dengan opsi pembelian permanen. Namun, proses krusial seperti tes medis tidak bisa dilakukan karena bursa transfer sudah ditutup pada pukul 20.00 waktu setempat.
Meskipun peluang terbuka lebar, kendala waktu membuat proses tersebut tak sempat diselesaikan, menutup kesempatan Hilgers untuk pindah. Kegagalan ini cukup menjadi sorotan, terutama di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Akun media sosial seperti @idn_abroad menyoroti situasi sulit yang dihadapi Hilgers, yang tiba hanya 30 menit sebelum batas akhir pendaftaran.
Baca Juga : Debut Manis Kevin Diks di Moenchengladbach Dengan Sumbang Gol
Dampak Positif Bertahannya Mees Hilgers di FC Twente

Kendati gagal pindah, keputusan Mees bertahan di FC Twente justru dianggap sebagai langkah terbaik. Klub yang membesarkan namanya ini menawarkan stabilitas dan menit bermain reguler yang penting bagi perkembangannya.
Hilgers akan bersaing untuk memperebutkan posisi inti di lini belakang dengan pemain lain seperti Stav Levkin, Max Bruns, dan Robins Proppers. Kabarnya, FC Twente juga tengah menyiapkan perpanjangan kontrak hingga 2027 sebagai bentuk komitmen terhadap pemain andalannya itu.
Bagi Timnas Indonesia, keberlanjutan karier Hilgers di Eredivisie menjadi kabar baik. Bermain di level kompetisi yang tinggi akan membantu menjaga performa terbaiknya menjelang jadwal penting seperti FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kegagalan transfer ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Hilgers dan semua pihak yang terlibat, menunjukkan betapa dinamisnya bursa transfer dan betapa pentingnya setiap detail dalam prosesnya. Dengan usia yang masih muda, kesempatan Hilgers untuk meraih karier di liga top Eropa di masa depan masih sangat terbuka.
Misi Penting Hilgers dan Timnas Indonesia
Fokus utama Hilgers saat ini adalah membantu Timnas Indonesia meraih hasil terbaik dalam agenda-agenda krusial. Jadwal terdekat yang akan dihadapi adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.
Peran Hilgers di lini belakang akan sangat vital untuk meredam serangan lawan dan memberikan keamanan bagi tim. Setelah kegagalan transfer, komitmennya terhadap Timnas Indonesia diharapkan semakin kuat. Ini adalah kesempatan bagi Hilgers untuk membuktikan kualitasnya di panggung internasional, sekaligus menunjukkan bahwa ia tetap pemain top meskipun tidak jadi hijrah ke Prancis.
Dukungan penuh dari penggemar sepak bola Indonesia tentu akan menjadi motivasi ekstra bagi Hilgers. Momen ini bisa menjadi titik balik bagi kariernya, di mana ia tidak hanya berkembang sebagai pemain, tetapi juga sebagai salah satu andalan utama Skuad Garuda.