admin
Kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Picu Isu Internal
Kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 tampaknya menyisakan banyak cerita di balik layar. Setelah skuad Garuda tersingkir di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, muncul kabar mengejutkan dari politikus sekaligus Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade.
Andre mengungkap bahwa keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong tidak sepenuhnya berasal dari evaluasi teknis. Ia menyebut ada pemain naturalisasi yang diduga meminta agar pelatih asal Korea Selatan itu didepak dari kursi kepelatihan — sebuah pernyataan yang langsung memicu perhatian publik.
“Jadi, saya ini sengaja menahan diri. Karena sesuai arahan Pak Erick (Thohir), jangan membuat gaduh yang bisa mengganggu konsentrasi Timnas. Tapi sekarang sudah saatnya evaluasi besar-besaran dilakukan,” ujar Andre Rosiade dalam keterangannya.
Perjalanan Panjang Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada akhir 2019, Shin Tae-yong telah memimpin Timnas Indonesia dalam berbagai ajang bergengsi, termasuk SEA Games, Piala Asia, hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di ajang terakhir, Indonesia menempuh perjalanan panjang sejak Oktober 2023 hingga Oktober 2025.
Selama 14 pertandingan, pelatih asal Korea Selatan itu mencatatkan enam kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan. Meski secara statistik cukup seimbang, hasil tersebut tak cukup untuk membawa Indonesia lolos ke babak berikutnya.
Dua kekalahan terakhir dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) membuat asa Indonesia ke Piala Dunia 2026 pupus. PSSI kemudian mengambil langkah drastis dengan memutus kontrak Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya.
Namun, di balik keputusan tersebut, kini muncul isu baru yang menyebut adanya tekanan dari dalam skuad untuk mendesak Shin Tae-yong out.
Andre Rosiade: “Ada Pemain yang Minta Shin Tae-yong Out!”
Dalam pernyataannya, Andre Rosiade secara terbuka menyebut bahwa ada seorang pemain naturalisasi yang meminta PSSI untuk memecat Shin Tae-yong. Ia mengaku mendapat informasi langsung dari pihak internal Timnas yang mengetahui kejadian tersebut.
baca artikel lainnya : PSSI Selalu Remehkan Pengalaman Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia
“Nah, itulah yang saya sengaja bocorkan ke publik. Kejadian ini terjadi saat Timnas Indonesia kalah dari China di babak kualifikasi. Setelah laga itu, ada pemain naturalisasi yang bilang ke Pak Mardji (manajer Timnas), ‘Shin Tae-yong keluar atau saya yang keluar’,” ungkap Andre.
Andre menambahkan bahwa pernyataannya ini bisa dikonfirmasi kepada beberapa pihak di dalam tim nasional, termasuk dokter tim dr. Alfan. Ia juga menyoroti sikap diam PSSI yang disebutnya tidak membantah tuduhan tersebut.
“Sampai sekarang omongan saya tidak dibantah oleh PSSI. Kalau saya bohong, tentu mereka sudah klarifikasi. Tapi faktanya tidak,” tegas anggota DPR RI tersebut.
Gerakan Pemecatan Shin Tae-yong Diduga Bermula dari Dalam Tim
Andre menilai, dari kejadian itu mulai muncul “gerakan-gerakan” internal yang berujung pada pemecatan Shin Tae-yong. Ia menuding bahwa sang pemain naturalisasi tersebut memiliki pengaruh besar di tubuh Timnas Indonesia, hingga mampu melobi pihak-pihak tertentu untuk mendorong perubahan pelatih.
“Itulah awal mula gerakan pemecatan terhadap STY. Setelah peristiwa itu, pemain tersebut melakukan lobi-lobi dan komunikasi kepada penguasa-penguasa di Timnas Indonesia,” tambahnya.
Pernyataan ini sontak menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Siapa pemain yang dimaksud Andre Rosiade? Meski ia tidak menyebut nama secara langsung, clue bahwa sosok tersebut adalah pemain naturalisasi membuat spekulasi berkembang cepat di media sosial.
Evaluasi Menyeluruh untuk Timnas Indonesia
Andre Rosiade menegaskan bahwa pasca kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI perlu melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh aspek di tubuh Timnas Indonesia — mulai dari manajemen, kepelatihan, hingga kedisiplinan pemain.
Menurutnya, tak boleh ada lagi pemain yang merasa lebih besar daripada tim, apalagi sampai bisa memengaruhi keputusan penting seperti pergantian pelatih.
“Ke depan, jangan sampai ada pemain yang merasa punya pengaruh lebih besar dari Timnas itu sendiri. Semua harus tunduk pada sistem dan kepemimpinan pelatih,” tegasnya.
Publik Desak PSSI untuk Transparan
Kabar mengenai “Shin Tae-yong out karena tekanan pemain” kini menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter. Banyak yang meminta PSSI memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan tersebut.
Sebagian pendukung menilai bahwa Shin Tae-yong layak mendapatkan perlakuan lebih adil, mengingat kontribusinya yang besar dalam membangun Timnas Indonesia dari level usia muda hingga senior. Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap sukses menanamkan fondasi disiplin, profesionalisme, dan semangat juang dalam skuad Garuda.
Di sisi lain, ada pula pihak yang menilai pergantian pelatih adalah bagian dari proses evaluasi yang wajar. Namun, jika benar ada unsur tekanan dari pemain, hal ini dinilai bisa merusak iklim profesional dalam tubuh Timnas Indonesia.
