FIFA dan ASEAN Resmi Bentuk Turnamen Sepak Bola Regional Baru
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi meluncurkan ajang baru bertajuk FIFA ASEAN Cup, sebuah turnamen sepak bola antarnegara di kawasan Asia Tenggara yang akan digelar secara rutin pada setiap FIFA Matchday.
Turnamen ini merupakan hasil kerja sama strategis antara FIFA dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang diharapkan mampu menjadi tonggak baru dalam pengembangan sepak bola di kawasan ini.
Kesepakatan penting ini diumumkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/10). Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Sekretaris Jenderal ASEAN Dr. Kao Kim Hourn, dengan disaksikan oleh para pemimpin negara anggota ASEAN.
“Perjanjian baru antara FIFA dan ASEAN akan memastikan bahwa kedua organisasi dapat menciptakan perubahan positif dengan menggunakan sepak bola sebagai sarana membawa harapan dan kebahagiaan bagi jutaan anak dan remaja di Asia Tenggara,” ujar Gianni Infantino dalam keterangan resminya.
Tujuan Besar di Balik Pembentukan FIFA ASEAN Cup

Kehadiran ASEAN Cup tidak sekadar menambah kalender kompetisi internasional, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar FIFA dalam memperluas jangkauan sepak bola global. Melalui turnamen ini, FIFA berharap dapat memperkuat ekosistem sepak bola di kawasan ASEAN — baik dari segi kompetisi, pengembangan pemain muda, maupun peningkatan infrastruktur olahraga.
Gianni Infantino menekankan bahwa kemitraan dengan ASEAN bukan hanya soal pertandingan di lapangan, tetapi juga untuk mendorong kemajuan sosial dan promosi gaya hidup sehat.
“Kemitraan ini akan membantu mendorong perkembangan sepak bola yang positif, kemajuan sosial, serta menginspirasi generasi muda untuk hidup sehat dan aktif,” tambahnya.
Turnamen ini juga diharapkan menjadi wadah bagi negara-negara ASEAN untuk bersaing secara lebih kompetitif di tingkat internasional. Melalui FIFA ASEAN Cup, para pemain di kawasan Asia Tenggara akan memiliki kesempatan tampil dalam kompetisi resmi di bawah naungan FIFA, yang tentunya berpengaruh terhadap ranking FIFA nasional masing-masing.
Diikuti 11 Negara Anggota ASEAN
FIFA ASEAN Cup akan diikuti oleh seluruh 11 negara anggota ASEAN, yaitu:
- Indonesia
- Malaysia
- Thailand
- Singapura
- Vietnam
- Filipina
- Myanmar
- Kamboja
- Laos
- Brunei Darussalam
- Timor Leste
Kehadiran semua negara anggota ini menjadi bukti komitmen regional dalam memperkuat persaudaraan melalui olahraga, terutama sepak bola yang menjadi cabang paling populer di Asia Tenggara. Dengan populasi gabungan lebih dari 600 juta penduduk, ASEAN menjadi kawasan dengan potensi besar bagi perkembangan industri sepak bola.
Jadwal dan Format ASEAN Cup Masih Dirancang
Hingga kini, FIFA belum secara resmi mengumumkan format kompetisi maupun jadwal pasti penyelenggaraan ASEAN Cup. Namun, berdasarkan keterangan resmi yang beredar, turnamen ini direncanakan akan digelar secara rutin setiap FIFA Matchday, sehingga tidak akan mengganggu kalender kompetisi domestik di masing-masing negara.
Format pertandingan juga masih dalam tahap pembahasan bersama Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan perwakilan federasi anggota. Beberapa opsi yang sedang dikaji adalah format home and away antarnegara atau sistem turnamen sentralisasi di satu atau dua negara tuan rumah, mirip dengan format Piala Asia atau Piala Dunia U-17.
Baca Juga : BNN Imbau Remaja Tidak Memakai Vape Sebab Mengandung Narkotika
Meski belum final, sejumlah analis menilai ASEAN Cup berpotensi menjadi panggung bergengsi setingkat di bawah Piala Asia AFC, terutama karena langsung berada di bawah naungan FIFA. Hal ini bisa meningkatkan nilai komersial, hak siar, dan daya tarik publik terhadap sepak bola ASEAN.
Hubungan ASEAN Cup dengan AFF Cup
Salah satu pertanyaan besar yang muncul setelah pengumuman ini adalah nasib turnamen AFF Cup atau ASEAN Championship, yang selama hampir tiga dekade menjadi ajang utama antarnegara ASEAN.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 1996 dengan nama Piala Tiger, ajang dua tahunan ini telah melahirkan rivalitas klasik seperti Indonesia vs Thailand atau Vietnam vs Malaysia. Namun, dengan hadirnya FIFA ASEAN Cup, muncul kemungkinan bahwa ajang tersebut akan digantikan atau dilebur.
FIFA belum memberikan keterangan resmi mengenai apakah ASEAN Cup akan berdiri sendiri atau melebur dengan AFF Cup. Namun, sejumlah sumber internal AFF menyebutkan kemungkinan besar kedua ajang akan diintegrasikan agar tidak terjadi tumpang tindih jadwal dan kepentingan federasi.
Jika ASEAN Cup mengambil alih posisi AFF Cup, maka turnamen tersebut akan memiliki status dan nilai lebih tinggi karena berada langsung di bawah struktur FIFA dan diakui dalam sistem poin peringkat internasional.
Peluang Besar bagi Indonesia dan Negara ASEAN Lain
Bagi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya, hadirnya FIFA ASEAN Cup menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kualitas sepak bola di tingkat global. Turnamen ini dapat menjadi batu loncatan bagi para pemain muda untuk menambah pengalaman internasional dan menarik perhatian klub-klub luar negeri.
Indonesia, dengan infrastruktur sepak bola yang semakin berkembang serta basis pendukung besar, diprediksi akan menjadi salah satu negara penting dalam penyelenggaraan turnamen ini. Tidak menutup kemungkinan, PSSI akan mengajukan diri sebagai salah satu tuan rumah edisi perdana ASEAN Cup 2025.
Selain aspek kompetitif, ajang ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan industri sepak bola nasional — mulai dari pariwisata olahraga, sponsorship, hingga media. Dengan keterlibatan langsung FIFA, event ini berpotensi menarik investasi asing dan membuka peluang kerja sama lintas negara.
Visi FIFA: Menyatukan Dunia Lewat Sepak Bola
Gianni Infantino menegaskan bahwa peluncuran ASEAN Cup adalah bagian dari strategi global FIFA untuk memperluas inklusivitas sepak bola. Menurutnya, Asia Tenggara memiliki peran penting dalam masa depan olahraga ini karena memiliki populasi muda yang besar dan antusiasme tinggi terhadap sepak bola.
“Sepak bola adalah alat pemersatu. Di ASEAN, kami melihat gairah dan potensi luar biasa. Melalui ASEAN Cup, FIFA ingin memastikan bahwa setiap anak di kawasan ini punya kesempatan merasakan kebahagiaan bermain sepak bola dan bermimpi menjadi juara dunia,” kata Infantino.
Selain itu, FIFA juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan ASEAN dalam membangun pusat pelatihan, akademi sepak bola, serta program pengembangan pelatih dan wasit. Langkah ini sejalan dengan tujuan jangka panjang untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai salah satu kekuatan baru sepak bola dunia.
Dampak Positif bagi Kawasan ASEAN
Peluncuran ASEAN Cup diharapkan memberikan sejumlah dampak positif, antara lain:
- Meningkatkan kualitas kompetisi antarnegara ASEAN, karena turnamen ini akan memiliki standar organisasi dan regulasi FIFA.
- Mendukung pengembangan pemain muda, dengan memberikan lebih banyak kesempatan bertanding di level internasional.
- Mendorong kerja sama ekonomi dan pariwisata, melalui penyelenggaraan turnamen di berbagai negara ASEAN secara bergilir.
- Memperkuat citra ASEAN di mata dunia, dengan menjadikan sepak bola sebagai simbol persatuan dan kemajuan kawasan.
Dengan berbagai potensi tersebut, ASEAN Cup bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan juga platform diplomasi dan kerja sama regional yang konkret.
Penutup: Babak Baru Sepak Bola Asia Tenggara
Peresmian FIFA ASEAN Cup menandai era baru bagi sepak bola Asia Tenggara. Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan wujud nyata sinergi antara FIFA dan ASEAN untuk membangun masa depan olahraga yang berkelanjutan dan inklusif.
Jika berjalan sesuai rencana, ASEAN Cup 2025 akan menjadi tonggak sejarah baru di kawasan, mempertemukan negara-negara sahabat dalam semangat sportivitas dan persaudaraan.
Dengan dukungan penuh dari FIFA, para federasi nasional, dan masyarakat sepak bola ASEAN, harapan besar pun mengemuka: menjadikan Asia Tenggara sebagai salah satu poros penting sepak bola dunia.






