Emil Audero Dipastikan Absen Akibat Cedera
Timnas Indonesia harus menghadapi ujian berat jelang pertandingan perdana di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, dipastikan absen saat Garuda menantang Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
Pelatih Patrick Kluivert memastikan kabar tersebut setelah Emil mengalami cedera otot saat pemanasan bersama Cremonese sebelum laga kontra Como di Serie A pekan lalu. Cedera itu membuatnya tidak cukup fit untuk bergabung bersama Timnas.
“Kami tidak bisa memainkan Emil karena cedera. Dia harus absen,” kata Kluivert dalam pernyataannya melalui akun resmi Timnas Indonesia.
Absennya Emil menjadi kehilangan besar. Sejak resmi menjadi bagian skuad Garuda, kiper berusia 27 tahun itu dianggap salah satu figur penting dalam memperkuat lini pertahanan. Pengalaman panjangnya di Serie A bersama Sampdoria, Juventus, hingga Cremonese membuat Audero memiliki kualitas di atas rata-rata.
baca artikel lainnya : Emil Cedera PSSI Panggil Nadeo Argawinata Kembali Ke Timnas
Tiga Pilihan Pengganti Emil Audero : Nadeo, Maarten Paes, atau Ernando?
Dengan absennya Emil, perhatian publik kini tertuju pada siapa yang akan mengisi pos utama di bawah mistar gawang. Dalam daftar pemain yang dipanggil, Timnas memiliki empat opsi penjaga gawang: Nadeo Argawinata, Maarten Paes, Ernando Ari, dan Reza Arya Pratama.
Kluivert memberikan sinyal kuat bahwa Nadeo menjadi kandidat utama. Performanya bersama Borneo FC di Super League musim ini dinilai konsisten dan berkontribusi besar membawa Pesut Etam berada di puncak klasemen. Dari enam pertandingan, Nadeo mencatat tiga clean sheet, hanya kebobolan tiga gol, dan membuat 26 penyelamatan. Statistik tersebut menjadi alasan kuat mengapa Kluivert menilai dirinya siap tampil di level internasional.
“Maarten memang dipanggil, tetapi Nadeo sudah tampil bagus bersama Borneo FC musim ini. Insya Allah kami akan membuat negara bangga dengan kami,” ujar Kluivert.
Meski demikian, peluang Maarten Paes untuk tampil tetap terbuka. Kiper FC Dallas itu merupakan pilihan utama di Major League Soccer (MLS) dan memiliki pengalaman menghadapi penyerang top dunia. Paes juga sempat menjadi pilihan utama Shin Tae-yong sebelum Kluivert mengambil alih kursi kepelatihan.
Sementara itu, Ernando Ari Sutaryadi juga masih masuk radar. Kiper Persebaya Surabaya tersebut pernah dipercaya menjadi kiper utama pada awal perjalanan Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, inkonsistensi penampilan membuatnya beberapa kali tergeser.
Adapun Reza Arya Pratama, kiper PSM Makassar, dipanggil sebagai opsi tambahan. Meski belum memiliki banyak menit bermain di level internasional, kehadirannya memberi kedalaman skuat.
Nadeo Mencari Kesempatan Kedua di Timnas

Bagi Nadeo Argawinata, laga melawan Arab Saudi bisa menjadi momentum penting untuk membuktikan dirinya. Terakhir kali Nadeo menjadi starter Timnas Indonesia senior terjadi pada November 2023 saat Garuda kalah 1-5 dari Irak. Kekalahan itu membuat posisinya tergeser oleh Ernando dan kemudian Maarten Paes.
Namun, performa konsisten bersama Borneo FC musim ini menghidupkan kembali peluangnya. Jika dipercaya, laga melawan Arab Saudi akan menjadi kesempatan kedua Nadeo untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Tantangan Berat Hadapi Arab Saudi
Arab Saudi bukan lawan sembarangan. Tim asuhan Roberto Mancini itu dihuni banyak pemain bintang yang berlaga di Liga Pro Saudi, termasuk sejumlah nama yang berpengalaman tampil di Piala Dunia 2022. Lini depan mereka dikenal cepat dan agresif, sehingga kiper Timnas Indonesia harus berada dalam kondisi terbaik.
Bagi Kluivert, keputusan memilih kiper utama tidak hanya soal statistik, tetapi juga pengalaman dan mental. Laga di Jeddah dipastikan berlangsung penuh tekanan, baik dari kualitas lawan maupun atmosfer stadion.
Jadwal Laga Timnas Indonesia
Setelah melawan Arab Saudi pada 9 Oktober, Timnas Indonesia akan melanjutkan pertandingan kedua melawan Irak di Basra, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. Dua laga ini sangat menentukan langkah Garuda dalam persaingan Grup B. Hasil positif akan menjaga peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.






