
Karier baru Andy Carroll bersama Dagenham & Redbridge tidak dimulai dengan cara yang ideal. Eks penyerang bintang Liverpool FC itu harus menerima kenyataan pahit ketika debut penuhnya justru diwarnai kartu merah, membuat harapan awal yang manis berubah menjadi mimpi buruk.
Bergabung Andy Carroll dengan Dagenham & Redbridge Setelah Cedera
Pada Juli 2025, Andy Carroll resmi bergabung dengan Dagenham & Redbridge, klub yang berkompetisi di divisi keenam National League South. Perekrutan Carroll sempat menimbulkan antusiasme besar di kalangan suporter karena statusnya sebagai mantan pemain tim papan atas Inggris. Ia pernah membela klub-klub seperti West Ham United, Newcastle United, dan tentu saja Liverpool FC, di mana ia sempat menjadi pemain termahal klub pada Januari 2011.
Namun, debut Carroll sempat tertunda akibat cedera hamstring yang dialaminya tak lama setelah resmi menandatangani kontrak. Cedera tersebut memaksanya absen dalam beberapa laga awal musim dan menunda kesempatan untuk membuktikan diri di klub barunya.
Baca Artikel Lainnya : Tampil Memukau Jay Idzes Bawa Sassuolo Tundukan Lazio
Laga Perdana Andy Carroll dari Bangku Cadangan
Setelah pulih dari cedera, Carroll akhirnya mencicipi pertandingan pertamanya pekan lalu. Ia dimainkan sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Worthing FC. Sayangnya, kehadirannya tidak banyak membantu karena Dagenham & Redbridge menelan kekalahan telak 2-5. Penampilan singkat itu lebih menyerupai penampilan cameo, belum cukup untuk menunjukkan kemampuan dan pengaruh besarnya di atas lapangan.
Meski demikian, laga tersebut menjadi sinyal bahwa Carroll telah siap kembali bermain penuh. Kesempatan itu pun tiba saat timnya menghadapi Bedford Town dalam laga kualifikasi putaran kedua Piala FA.
Debut Penuh dengan Ban Kapten di Lengan

Dalam laga kontra Bedford Town, Andy Carroll dipercaya tampil sebagai starter sekaligus mengenakan ban kapten. Keputusan pelatih memberinya tanggung jawab sebagai kapten tidak lepas dari pengalaman panjang Carroll di level tertinggi sepak bola Inggris, termasuk sembilan caps bersama Timnas Inggris.
Momentum ini seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Carroll untuk menunjukkan kepemimpinan dan kualitasnya di atas lapangan. Dengan reputasi dan pengalamannya, kehadiran Carroll diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi para pemain muda Dagenham & Redbridge.
Kartu Merah yang Merusak Debut
Namun, kenyataan berjalan jauh dari harapan. Dalam kondisi timnya unggul 1-0, Andy Carroll justru mendapatkan kartu merah langsung dari wasit. Pelanggaran yang dilakukan saat melompat untuk merebut bola dianggap membahayakan lawan dan berujung pada pengusiran dari lapangan.
Kartu merah tersebut menjadi pukulan besar, baik untuk Carroll maupun tim. Dagenham & Redbridge harus bermain dengan 10 pemain untuk sisa pertandingan, situasi yang memperberat perjuangan mereka mempertahankan keunggulan.
Menurut laporan talkSPORT, ini adalah pertandingan ketiga secara beruntun di mana Dagenham & Redbridge harus bermain dengan 10 pemain karena kartu merah. Catatan disiplin ini menjadi perhatian serius bagi pelatih dan manajemen tim.
Dagenham Kehilangan Kemenangan, Harus Jalani Laga Ulang
Meski berjuang keras, keunggulan Dagenham & Redbridge akhirnya sirna di menit-menit akhir. Bedford Town berhasil mencetak gol penyeimbang pada masa injury time, memaksa pertandingan berakhir imbang 1-1. Hasil ini membuat kedua tim harus menjalani pertandingan replay untuk menentukan siapa yang lolos ke babak berikutnya.
Dalam laga replay mendatang, Dagenham & Redbridge dipastikan tidak bisa menurunkan Andy Carroll karena skorsing. Absennya sang kapten menjadi kerugian besar, mengingat mereka membutuhkan kekuatan penuh untuk menjaga peluang lolos.
Masa Depan Andy Carroll di Dagenham & Redbridge
Meski debut penuh Carroll berakhir buruk, manajemen dan penggemar Dagenham & Redbridge diharapkan tetap memberikan dukungan kepadanya. Carroll masih memiliki kualitas dan pengalaman yang dapat membantu tim, asalkan mampu menjaga kondisi fisik dan kedisiplinan di lapangan.
Di usia 36 tahun, Carroll memang berada di penghujung kariernya, tetapi kesempatan ini bisa menjadi ajang pembuktian bahwa ia masih memiliki kontribusi berharga. Kembalinya Carroll dalam laga-laga berikutnya akan menjadi sorotan, terutama untuk melihat apakah ia mampu bangkit dari awal yang kurang menguntungkan ini.