admin
Performa Mohamed Salah Mulai Jadi Sorotan
Nama Mohamed Salah selama bertahun-tahun identik dengan ketajaman Liverpool. Sejak tiba di Anfield pada 2017, pemain asal Mesir itu selalu menjadi mesin gol The Reds dan simbol konsistensi dalam serangan. Namun memasuki musim 2025/2026, performanya mulai mengundang tanda tanya besar.
Dari 11 pertandingan Liga Inggris, Salah baru mengoleksi empat gol, catatan yang jauh di bawah standar terbaiknya. Ketajamannya terlihat menurun, sementara kontribusinya dalam permainan terbuka juga melemah. Situasi ini membuatnya mulai kalah bersinar dari para pemain baru yang didatangkan Liverpool pada musim panas seperti Alexander Isak, Florian Wirtz, dan Hugo Ekitike.
Ketiganya datang untuk memperkuat lini serang Liverpool, namun sejauh ini justru membuat Salah tampak tidak sekompak musim-musim sebelumnya. Kombinasi baru di bawah kendali manajer Arne Slot tampaknya belum menemukan ritme tepat, dan Salah menjadi figur yang paling sering disorot.
Kritik Jamie Carragher: Salah Jadi Titik Lemah di Pertahanan
Legenda Liverpool Jamie Carragher menjadi salah satu orang yang paling vokal mengkritisi performa Mohamed Salah. Menurutnya, selain mulai tumpul, Salah juga menjadi kelemahan Liverpool ketika bertahan.
Carragher menilai posisi Salah di sayap kanan sering menjadi ruang yang mudah ditembus lawan karena buruknya transisi bertahan sang pemain.
“Jika Salah tidak mencetak gol dan membiarkan tim terekspos pada wilayahnya, maka Slot tidak mendapatkan hasil apa pun dari taktiknya itu,” ujar Carragher kepada Sky Sports.
Ia menegaskan bahwa dalam sistem permainan modern, terutama yang mengandalkan pressing tinggi, semua pemain depan harus ikut turun membantu pertahanan. Karena Salah tidak memberi kontribusi tersebut, Liverpool justru mengalami ketidakseimbangan.
Carragher menilai, jika Salah tidak memperbaiki diri, Arne Slot harus mempertimbangkan langkah ekstrem: mencadangkannya.
“Salah harus turun bertahan. Jika itu tidak ada hasilnya juga, maka dia harus diganti pemain lain,” tegasnya lagi.
baca artikel lain juga : Viral Gol Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025
Komentar ini memicu perdebatan di kalangan fans. Banyak yang menganggap kritikan Carragher terlalu keras, namun tidak sedikit pula yang menilai pendapat itu realistis melihat performa Salah yang merosot.
Arne Slot Diminta Berani Ambil Keputusan Besar
Arne Slot memang dikenal sebagai pelatih yang fleksibel dan tidak segan mengambil keputusan tegas. Namun sejauh ini, ia tetap memberikan kepercayaan besar kepada Mohamed Salah sebagai starter di sebagian besar laga Liga Inggris.
Carragher, dalam analisisnya, menyebut Slot harus lebih berani melepaskan ketergantungan pada Salah.
“Saya sudah mengatakan beberapa pekan lalu, kalau sekarang sudah saatnya Salah tidak jadi starter tiap pekan terutama saat laga tandang,” ujar Carragher.
Menurutnya, memainkan Salah secara terus-menerus justru membuat Liverpool sulit beradaptasi dengan gaya permainan baru yang lebih mengandalkan kerja kolektif.
Salah sebenarnya sudah dua kali dicadangkan oleh Slot di fase grup Liga Champions. Namun dari mimik wajah hingga gesture tubuhnya, bintang Mesir itu tampak tidak senang dengan keputusan tersebut. Hal itu memunculkan rumor bahwa hubungannya dengan sang manajer mulai renggang.
Fans Mulai Kehilangan Kesabaran
Tidak hanya pandit dan legenda klub, kini sebagian fans Liverpool pun mulai vokal menyuarakan kritik. Media sosial ramai dengan komentar bahwa Mohamed Salah terlihat sudah habis dan tidak lagi memiliki ledakan seperti musim-musim sebelumnya.
Beberapa fans menyebut bahwa usianya yang memasuki masa 30-an membuat mobilitasnya menurun. Ada juga yang menganggap Salah terlalu nyaman sebagai pemain utama sehingga kurang menunjukkan rasa urgensi di lapangan.
Tagar seperti #BenchSalah dan #SlotBeBrave mulai muncul di X (Twitter), menandakan bahwa banyak suporter menginginkan adanya rotasi dan kesempatan untuk pemain baru.
Bahkan, sebagian fans menuliskan bahwa demi masa depan Liverpool, Slot harus mulai mempersiapkan era baru tanpa ketergantungan pada Mohamed Salah.
Akankah Era Mohamed Salah di Liverpool Mulai Berakhir?
Meski performanya menurun, kemampuan dan pengalaman Mohamed Salah tetap tidak bisa diragukan. Ia masih pemain yang mampu mencetak gol-gol penting dan punya mentalitas pemenang. Namun tekanan terhadapnya kini semakin besar, baik dari pandit maupun fans sendiri.
Arne Slot berada pada posisi sulit:
- Tetap mempertahankan Salah dengan harapan ia kembali menemukan performa terbaik, atau
- Berani membuat keputusan besar dengan mencadangkannya demi keseimbangan tim.
Jika Salah tidak segera menunjukkan peningkatan, bukan tidak mungkin Slot mengambil langkah tegas demi kepentingan klub.
Panggung kini berada di tangan Mohamed Salah. Apakah ia akan membuktikan kritik itu salah? Atau justru perdebatan tentang masa depannya di Liverpool akan semakin besar?
Hanya waktu dan performanya dalam beberapa minggu ke depan yang akan menjawabnya.
